Nusantaratv.com - Aliansi Jurnalis Online (AJO) Manggarai Timur mengecam tindakan pengancaman yang dilakukan oleh Kepala dinas (Kadis) Koperasi Perindustrian Perdagangan Pasar dan Perkembangan (Koperindag) Manggarai Timur, Fransiskus P. Sinta terhadap dua Wartawan Denore.id saat hendak mengkonfirmasi berita di ruang kerjanya, Senin (21/2/2022).
Ketua AJO Manggarai Timur, Yopie Moon, menyampaikan secara kelembagaan, apa yang dilakukan oleh Kadis Koperindag Matim, Frans P. Sinta, merupakan sesuatu kesalahan yang sangat fatal.
“Kita sesali dengan sifat premanisme yang sedang dicerminkan oleh Kadis Koperindag. Hal tersebut merupakan sesuatu yang keliru bagi seorang pejabat publik. Terkait sifat arogansi tersebut, sangat jelas melanggar seperti yang diatur dalam UU Pers Nomor 40 tahun 1999 pasal 18,” ujarnya.
Menurutnya, pengancaman yang disampaikan oleh Kadis Koperindag saat diwawancarai perihal retribusi pasar dan penggunaan dana renovasi plafon pasar sebesar 200 juta itu, adalah sesuatu yang keliru bagi seorang pejabat publik.
“Mengapa dia ancam wartawan?. Apakah Dia merasa terganggu?. Seharusnya sebagai pejabat publik, ia mampu memberikan informasi dan data terkait hal tersebut ke wartawan”, tandasnya.
Yopie menambahkan, sifat kecerobohan yang sedang dilakukan oleh Kadis Koperindag itu, menggambarkan kalau dia merasa takut dan terganggu dengan substansi soal yang sedang bergulir.
“Bisa saja, dugaan kita semakin kuat. Bahwa betul ada soal terkait retribusi dan pengerjaan plafon pada pasar tersebut”, tambahnya.
Yopie Moon menjelaskan, AJO secara kelembagaan meminta Kepolisian Resort Manggarai Timur untuk menyelidiki dana retribusi pasar dan dana pengerjaan plafon pada gedung pasar tersebut.
“Pejabat yang alergi dengan media itu adalah Pejabat yang merasa sudah berbuat salah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, secara kelembagaan AJO Manggarai Timur akan lapor dan lanjutkan kasus dugaan pengancaman tersebut ke Polres Manggarai Timur.
Tanggapan dari Kadis Koperindag
Kepala dinas (Kadis) Koperasi Perindustrian Perdagangan Pasar dan Perkembangan (Koperindag) Manggarai Timur, Fransiskus P. Sinta angkat bicara terkait dugaan pengancaman terhadap wartawan media online yang terjadi pada Senin (21/2/2022) lalu.
Melalui sambungan telepon seluler kepada Nusantaratv.com, Kadis Fransiskus menjelaskan bahwa semuanya itu hanyalah sebuah kesalapahaman antara dirinya dengan wartawan online tersebut.
“Tidak ada. Itu hanya mis-komunikasi antara saya dengan teman-teman wartawan,” ujarnya.
Fransiskus menjelaskan, dirinya siap bertanggung jawab jika suatu saat dilaporkan ke aparat penegak hukum.
“Saya pikir ini adalah hal kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Kalau nanti dilaporkan ke kepolisian, saya siap bertanggung jawab,” ujarnya.