Anak SMP Balikpapan Digebuki Ramai-ramai Teman Sekelas, Rambut Dijambak-Kepala Diinjak

Nusantaratv.com - 03 Maret 2024

Tangkapan layar video penganiayaan siswa SMP Balikpapan. (Instagram)
Tangkapan layar video penganiayaan siswa SMP Balikpapan. (Instagram)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Seorang siswa SMP digebuki beramai-ramai oleh siswa lainnya di ruang kelas sebuah sekolahan. Video peristiwa itu viral di media sosial. 

Korban awalnya dijambak rambutnya oleh salah seorang siswa. Ia nampak duduk di bangku sekolah, seraya diinterogasi oleh salah seorang pelaku menggunakan bahasa daerah. Sejurus kemudian korban dipukul oleh pelaku yang lain, dan ditendang tubuhnya. Aksi itu memicu siswa lainnya melakukan penganiayaan yang sama. 

Kepala korban bahkan sempat diinjak oleh pelaku yang naik dan loncat dari atas bangku. Korban juga dipukuli bertubi-tubi dari depan samping dan belakang. 

Aksi itu sempat dilerai oleh salah seorang siswi. Siswi lainnya juga berteriak-teriak melerai, namun ada juga siswa yang tertawa menyaksikan peristiwa itu. 

"Sudah Pan, sudah," kata suara dalam video yang salah satunya diunggah akun @info.negeri, dikutip Minggu (3/3/2024). 

Belum puas, para pelaku kembali memukuli dan menendang korban. Penganiayaan berakhir setelah dilerai, dan korban beranjak dari tempat duduknya.

Adapun belakangan diketahui, jika peristiwa itu terjadi di sekolah negeri, tepatnya SMPN 13 Balikpapan, Kalimantan Timur. Korban berinisial R dan salah seorang pelaku inisial S. 

Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Wali Kelas IX SMPN 13, Reina dan Nasrun, membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut. Kejadian itu berlangsung pada Selasa (27/2/2024) pagi, di kala jam istirahat.

Motifnya, korban R mengirim gambar asusila kepada keluarga S. 

"S tidak terima dan menegur R di kelas, yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh siswa lain," ujar Reina, di Mapolresta Balikpapan, Minggu (3/3/2024).

Selain S, pelaku penganiayaan antara lain M, MR, AB, AMR, serta F. Untuk F, ia hanya sebatas merekam dan tak terlibat kekerasan. Korban begitu pula para pelaku, kini telah diperiksa polisi. Saat pemeriksaan mereka didampingi guru serta orangtua masing-masing.

"Kasus perundungan tersebut telah ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polresta Balikpapan," tandas Reina.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close