Anak SD Umur 8 Tahun Dibanting dan Dicekik ABG Sampai Mati

Nusantaratv.com - 02 November 2023

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Remaja laki-laki inisial MF (16) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), ditangkap polisi. Ia dibekuk usai membunuh siswa SD inisial AR (8) dengan cara membanting hingga mencekik korban. Pelaku nekat menghabisi nyawa AR, gara-gara sakit hati dengan ucapan korban.

"Pelaku dibawa oleh anggota dan orang tuanya ke Polsek Palu Barat, dari Polsek Palu Barat dibawa ke Polresta Palu," kata Kasat Reskrim Polresta Palu AKP Ferdinand E Numbery, Rabu (1/11/2023).

Ia mengatakan korban ditemukan tewas tanpa pakaian di semak-semak di Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Selasa (31/10/2023) malam. Peristiwa bermula kala pelaku yang menaiki sepeda mengajak korban bermain stik.

"Pelaku melihat ada anak (korban) dan mengajak untuk pergi bermain stik dan anak tersebut mau ikut kepada pelaku dengan cara dibonceng oleh pelaku," kata dia.

Tapi saat melewati jalan rusak dan bergelombang, sepeda yang dipakai keduanya jatuh. Kala itu, korban melontarkan kalimat yang diduga membuat pelaku emosi.

"Spontan anak (korban) tersebut mengucapkan kata-kata 'kau ini bodoh nambongo naik sepeda'. Sehingga ucapan yang disampaikan anak tersebut membuat pelaku marah atau tersinggung," jelasnya.

Pelaku yang dalam keadaan kesal lalu mendorong sepedanya yang diikuti oleh korban berjalan kaki di sampingnya. Saat melewati jalan sunyi, pelaku lantas meletakkan sepedanya dan membanting korban ke tanah.

"Pelaku (kemudian) mencekik leher korban sambil menindis uluh hati korban dengan menggunakan lututnya hingga korban sempat meronta-ronta sampai pada akhirnya korban sudah tidak bergerak lagi," tuturnya.

Pelaku lalu pulang ke rumahnya usai menganiaya korban. Tidak berselang lama, orang tua AR bersama warga yang mencari keberadaan korban kemudian mendatangi rumah pelaku.

"Beberapa orang masyarakat mengetuk pagar dari luar mencari pelaku karena ada melihat pelaku membonceng korban dengan menggunakan sepeda, namun pelaku tetap berusaha berbohong dan tidak mau mengaku kalau anak itu bersama dengan dia. Pelaku hanya menyampaikan kalau anak korban tersebut dia tinggalkan di jalan," jelas dia.

Ayah pelaku selanjutnya mengajak anaknya pergi mencari korban dengan mobil. Saat itu pelaku menunjukkan posisi terakhir korban, kedua orang tua pelaku lantas teriak histeris saat mendapati korban terlentang di atas semak-semak tanpa busana.

"Kedua orang tua pelaku melihat korban sudah terlentang di atas tanah semak-semak tanpa busana langsung menangis histeris," tutur Ferdinand.

Kini pelaku telah diamankan di Polresta Palu untuk diperiksa lebih lanjut. Sedangkan korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close