Anak Buah Sambo 'Galau' Usai Disuruh Hapus CCTV Pembunuhan Brigadir J

Nusantaratv.com - 19 Oktober 2022

Sidang Brigjen Hendra Kurniawan.
Sidang Brigjen Hendra Kurniawan.

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Para anak buah Ferdy Sambo terkesan 'galau' usai mengetahui cerita tembak-menembak yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat berbeda dari isi rekaman CCTV. Kendati resah, para anak buah Sambo tersebut pada akhirnya mengikuti perintah mantan Kadiv Propam Polri itu.

Ini terungkap dalam surat dakwaan yang dibacakan untuk Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra disebut bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto yang diadili dalam berkas terpisah.

Awalnya isi rekaman CCTV yang memperlihatkan Yosua masih hidup dilihat oleh Arif, Chuck, Baiquni, dan Ridwan Rhekynellson Soplanit (yang saat itu sebagai Kasat Reskrim Polres Jaksel). Arif yang kaget lantas melaporkan hal itu ke Hendra, yang kemudian mengajaknya menemui Sambo.

Sambo, yang mendapatkan cerita soal isi rekaman CCTV dari Hendra dan Arif, lantas marah dan meminta agar isi rekaman CCTV itu dimusnahkan. Peristiwa ini terjadi di ruang kerja Sambo di lantai 1 Gedung Utama Mabes Polri pada Rabu, 13 Juli 2022.

"Kemudian Arif dan Hendra keluar bersama-sama dari ruangan kerja Ferdy Sambo. Selanjutnya Arif pergi menemui Chuck dan Baiquni di pantry depan ruangan Ferdy Sambo," ujar jaksa membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).

Arif lalu menyampaikan perintah Ferdy Sambo untuk menghapus isi rekaman CCTV yang sudah disalin ke laptop dan flash disk. Arif juga menyampaikan perintah Sambo agar hal ini jangan sampai bocor.

"Arif menyampaikan permintaan Ferdy Sambo kepada Chuck dan Baiquni, 'untuk menghapus file yang ada di laptop dan flash disk, kalau sampai bocor, berarti kita berempat yang bocorin'," ucap jaksa.

"Kemudian Baiquni berkata, 'Yakin, Bang?' yang dijawab Arif 'Perintah Kadiv, saksinya Karo Paminal' dan Baiquni menyampaikan, 'Bang, minta waktu untuk backup file pribadi di laptop saya sebelum diformat'," imbuh jaksa.

Kemudian, isi rekaman CCTV itu pun dihapus sesuai dengan skenario Sambo. Namun pada akhirnya perkara rekayasa pembunuhan Yosua pun terbongkar dan mereka yang terlibat diadili.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close