Amerika Serikat Latih Pasukan Ukraina di Jerman

Nusantaratv.com - 30 April 2022

Ilustrasi. (Anadolu Agency)
Ilustrasi. (Anadolu Agency)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pentagon mengumumkan Amerika Serikat (AS) sedang melatih pasukan Ukraina di Jerman tentang senjata yang baru-baru ini dikirimkan sebagai bagian dari bantuan militer berkelanjutan Washington ke Kiev.

Pasukan Ukraina mendapatkan pelatihan tentang artileri howitzer, sistem radar, dan kendaraan lapis baja yang dipasok AS ke Kiev di tengah upaya negara itu mempertahankan diri dari serangan Rusia selama lebih dari dua bulan.

Juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby berterima kasih kepada Jerman atas dukungannya. Menurutnya, pelatihan di Jerman dan di tempat lain merupakan dukungan langsung dari paket bantuan keamanan AS baru-baru ini yang dirancang untuk membantu Ukraina memenangkan pertempuran mereka hari ini, dan membangun kekuatan untuk esok hari.

"Sistem baru ini, dan pelatihan terkait akan memperkuat kemampuan Ukraina untuk melawan serangan baru Rusia di Ukraina timur," kata Kirby kepada wartawan, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (30/4/2022).

Sekitar 160 anggota Garda Nasional Florida sedang melaksanakan pelatihan. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan lebih dari US$1,6 miliar bantuan militer untuk Ukraina selama tiga pekan terakhir. 

Dia meminta Kongres memberikan tambahan US$20,4 miliar dalam militer baru dan bantuan keamanan lainnya karena dana yang ada semakin menipis. AS telah memberi Kiev banyak persenjataan untuk membantu pertempurannya, termasuk drone, amunisi anti-tank dan anti-udara dan artileri berat.

Paket yang diminta Biden pada Kamis (28/4/2022) termasuk artileri tambahan, kendaraan lapis baja, kemampuan anti-armor dan anti-udara, serta apa yang dikatakan AS sebagai 'kemampuan dunia maya yang dipercepat dan sistem pertahanan udara canggih'. 

Menurut perkiraan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), setidaknya 2.899 warga sipil telah tewas dan 3.235 terluka di Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari, tetapi jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. "Lebih dari 8,3 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga," demikian menurut badan pengungsi PBB (UNHCR)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close