Nusantaratv.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut klaim budaya oleh negara tetangga terhadap sejumlah warisan budaya Indonesia sebagai hal yang wajar.
Menurutnya, fenomena ini terjadi karena banyak masyarakat Indonesia yang bermigrasi ke negara lain dan membawa serta tradisi serta budaya mereka.
"Hal tersebut menunjukkan pengaruh besar budaya Indonesia di dunia, termasuk negara-negara tetangga," kata Fadli Zon, Jumat, 6 Desember 2024.
Fadli menjelaskan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 280 juta jiwa, banyak di antaranya bermigrasi ke negara tetangga.
Misalnya, kehadiran wayang di Malaysia dianggap wajar karena dibawa oleh orang Jawa yang menetap di sana, begitu pula dengan keris dan budaya lainnya.
Fadli juga menyoroti fenomena serupa yang terjadi di Afrika Selatan, Suriname, hingga kawasan Pasifik.
Dia menegaskan, meskipun budaya Indonesia tersebar ke berbagai belahan dunia, akar budayanya tetap kuat. Peradaban Indonesia bahkan dianggap jauh lebih tua dibandingkan peradaban lain.
Sebagai bukti, ditemukan lukisan purba di Gua Leang-Leang yang diperkirakan berusia 52 ribu tahun, menunjukkan bahwa peradaban Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang.
"Kita ini peradaban yang sangat tua. Dengan akar sejarah yang jelas, ini adalah identitas kita. Sebagai bangsa, kita harus bangga dan percaya diri dengan kekayaan budaya kita," ungkapnya.
Fadli mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu reaktif terhadap klaim budaya oleh negara lain.
Dia mengajak untuk melihatnya sebagai bukti pengaruh budaya Nusantara yang telah meluas melalui sejarah panjang migrasi.
"Yang penting, kita menjaga warisan budaya ini dengan baik dan terus memperkuat identitas kita sebagai bangsa besar," kata Fadli.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya Indonesia, sekaligus menjadi dasar untuk memperkuat karakter bangsa di tengah tantangan globalisasi.