Al Irsyad Al Islamiyyah Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa di Cianjur

Nusantaratv.com - Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Al Irsyad menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) siang.

"Kami juga mengirimkan 40 personel untuk membantu penanganan pascagempa di Cianjur," kata Ketua Laznas Al Irsyad Hidayat di sela kegiatan Muktamar Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan 40 personel tersebut berasal dari empat Pimpinan Cabang (PC) Al Irsyad Al Islamiyyah, yakni Purwokerto, Bandung, Bogor, dan Tangerang.

Dalam melaksanakan tugas kemanusiaan tersebut, kata dia, Tim Al Irsyad Al Islamiyyah juga membawa bantuan berupa bahan makanan, peralatan dapur, obat-obatan, serta empat mobil operasional dan dua ambulans.

"Rencananya, mereka akan membantu korban gempa di Cianjur hingga tahap tanggap bencana selesai atau sekitar enam bulan," jelasnya.

Kendati demikian, dia mengatakan pada pekan pertama dan kedua, Tim Al Irsyad Al Islamiyyah fokus pada kegiatan tanggap darurat yang dilanjutkan dengan pemulihan dan penyembuhan trauma, khususnya bagi anak-anak.

Lebih lanjut, Hidayat mengatakan dalam Muktamar Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah yang digelar di Purwokerto pada 22-25 November 2022 tersebut dilakukan penguatan tiga pilar dakwah Al Irsyad, yakni pendidikan, dakwah, dan sosial kemanusiaan.

Menurut dia, bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur tersebut merupakan salah satu bentuk wujud program kemanusiaan Al Irsyad Al Islamiyyah.

"Tim Al Irsyad Al Islamiyyah yang bertugas di Cianjur juga akan mengajak warga untuk membangun rumah secara gotong royong. Ini juga telah kami lakukan kepada korban gempa di Padang, Yogyakarta, dan Lombok," jelasnya.

Ia mengatakan pembangunan rumah berukuran 5x6 meter persegi tersebut dilakukan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 10 orang untuk membangun satu rumah.

"Kami bantu tukang dan material. Material yang masih layak pakai bisa digunakan kembali," kata Hidayat.(Ant)