Ahok Takut Jokowi Ditipu Prabowo: Jangan Sampai Kaya Bongbong dengan Duterte di Filipina

Nusantaratv.com - 09 Februari 2024

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok/ist
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ternyata sudah pernah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Secara terang-terangan Ahok mengaku khawatir Jokowi tertipu. 

"Saya khawatir Bapak tertipu, takut saya," kata Ahok menirukan ucapannya kepada Jokowi saat itu.

Hal itu disampaikan Ahok dalam konteks siapa yang paling tepat melanjutkan program Jokowi ke depan. Mantan Komisaris Utama Pertamina itu mengaku khawatir, Prabowo tak bisa melakukan itu.

Bahkan menurut Ahok tidak tertutup kemungkinan Prabowo tak akan mendengarkan Jokowi setelah terpilih menjadi presiden. Sekalipun ada Gibran di sana sebagai wakil presiden.

"Kalau Pak Prabowo jadi presiden memangnya dia mau dengarin Pak Jokowi," ujar Ahok di sela-sela dialog kebangsaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2/2024).

Ahok mengambil contoh apa yang kini terjadi di Filipina. Aliansi Uniteam antara Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr dengan dinasti Duterte yang saat ini di ambang perpecahan.

Hubungan mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan Marcos Jr kini tak lagi mesra. Bahkan Duterte mengancam akan menggulingkan Marcos Jr dari kursi presiden. Padahal, dulu Rodrigo menyetujui anaknya, Sara Duterte, bersanding sebagai wakil presiden Bongbong Marcos dalam Pemilu 2022.

Perseteruan Duterte dengan Marcos Jr juga dipicu persoalan konstitusi negara terkait masa jabatan presiden Filipina yang ingin diubah oleh Bongbong.

"Berantem sekarang, Bongbong tak peduli, Duterte sumpah mau menggulingkan Bongbong. Presiden itu kepala pemerintahan dan negara. Bisa apa nanti kalau sudah jadi presiden," kata Ahok.

Ahok mencemaskan hal itu akan terjadi di Indonesia. Ahok mengaku sudah mengingatkan Jokowi untuk mencegah pengkhianatan seperti itu terjadi di Indonesia setelah Pemilu 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan sangat mencintai dan mendukung Jokowi, dengan berbagai pekerjaan yang telah dilakukannya dalam dua periode terakhir.

Ahok menekankan sebagai teman dirinya ingin apa yang sudah dikerjakan Jokowi dapat berlanjut 10 tahun lagi.

"Dan itu hanya bisa dilanjutka oleh Pak Ganjar," tegasnya.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close