Nusantaratv.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan jika Anies Baswedan bukan seorang yang negarawan. Dia mengungkapkan hal tersebut lantaran pidato Anies usai menang Pilkada DKI tahun 2017 yang dianggap memecah belah bangsa.
“Anies sangat tidak negarawan. Ketika saya kalah, saya langsung kasih Anies penghargaan, ucapan segala macem. Kamu menang pun seizin tuhan kok. Tapi yang tidak bisa saya terima, ketika Anda menang dan Anda pidato memecah belah bangsa, di mana menyebut Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini,” ucap Ahok di Youtube Merry Riana yang dikutip Nusantaratv.com, Kamis (7/2/2024).
Menurut Ahok, Anies sangat menyinggung dirinya yang keturunan dari Tionghoa dan dikaitkan bukan Pribumi asli. Padahal, kata Ahok, usai dia kalah, Ahok tetap berbesar hati untuk datang ke acara-acara yang diadakan Anies di Pemprov DKI.
“Anda sudah menang, its oke, saya juga tidak bawa ke MA tau MK. Waktu Anda ulang tahun DKI saya juga dateng tapi kenapa Anda mesti pidato seperti itu. Pak Jokowi merestui anies kok karena Pak Jokowi Sudah angav saya selesai karena nista agama,” kata Ahok lagi.
Isi Pidato Anies
"Dan Jakarta ini satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat. Selama ratusan tahun,, di tempat lain penjajahan mungkin terasa jauh. Tapi di Jakarta, bagi orang Jakarta kolonialisme itu di depan mata. Dirasakan sehari-hari,”
“Karena itu, bila kita merdeka, janji-janji harus dilunaskan. Dulu kita semua, pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan dalam pepatah madura"