Nusantaratv.com - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen tak terpengaruh dengan ancaman yang dilontarkan China yang mengultimatumnya untuk tidak singgah di Amerika Serikat (AS) dan bertemu pejabat negara tersebut. Tsai Ing Wen tetap melaksanakan agendanya bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California, Rabu, (5/3/2023).
Merespons aksi Tsai Ing Wen, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) langsung menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan.
"Sedikit pun China tak akan mundur," demikian bunyi unggahan Komando Armada Timur PLA di akun media sosialnya, Selasa (4/3/2023).
Latihan tersebut digelar sehari sebelum libur nasional Festival Qingming yang dalam tradisi masyarakat Tionghoa diperingati dengan berziarah dan membersihkan makam para leluhur mulai Rabu.
Latihan yang melibatkan pasukan angkatan darat, laut, dan udara China dengan fokus utamanya lebih pada misi pendaratan amfibi itu dilakukan beberapa saat sebelum pertemuan Tsai-McCarthy digelar, demikian PLA.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing menyatakan bahwa pihaknya terus memonitor situasi yang berkembang dengan tetap mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah.
Dilaporkan sejumlah kendaraan lapis baja amfibi tipe 05 memasuki kapal pendaratan Angkatan Laut PLA untuk melakukan serangan ke arah pantai oleh pasukan bersenjata Angkatan Darat Grup 72 PLA. Ada juga sejumlah helikopter yang diangkut kapal Angkatan Laut PLA lainnya untuk melakukan latihan pendaratan dan penyerangan ke arah pantai pada siang dan malam.