9 WNI asal Binjai-Sumut akhirnya Berhasil Dievakuasi dari Ukraina

Nusantaratv.com - 18 Maret 2022

Kota Chernihiv, Ukraina hancur lebur dibombardir tentara Rusia/ist
Kota Chernihiv, Ukraina hancur lebur dibombardir tentara Rusia/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) asal Binjai, Sumatera Utara yang sempat terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina, di tengah invasi Rusia akhirnya berhasil dievakuasi, pada Jumat (18/3/2022) dini hari. 

Kabar gembira tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi.

"Alhamdulillah, puji syukur bahwa saat ini sembilan WNI dari Kota Chernihiv sudah berada bersama kita di zona aman," kata Retno, Jumat (18/3).

Kesembilan WNI asal Binjai, Sumut, itu kini sudah berada di zona aman di Polandia. 

Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu sebelum kembali ke Indonesia.

Para WNI itu dijadwalkan terbang menuju Indonesia pada 20 Maret menggunakan pesawat komersil.

Retno menuturkan, proses evakuasi kesembilan WNI asal Binjai itu membutuhkan sekitar 15 jam perjalanan dari Kiev menuju Lviv. 

"Proses evakuasi ini, sangat, sangat, sangat tidak mudah. Setiap hari selama kurang lebih 22 hari upaya untuk mengevakuasi WNI dari Chernihiv terus. Namun, baru hari ini mereka berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv, dan kemudian menyebrang ke wilayah Polandia," tutur Retno.

Kini kesembilan WNI asal Binjai itu, yakni Iskandar, Muhammad Raga Prayuda, Amri Abas, Muhammad Aris Wahyudi, Zulham Ramadhan, Syafitra Sari Yoga, Agus Alfirian, dan Dedi Irawan.

Baca juga: Dihantui Ketakutan, 9 WNI asal Binjai Minta Segera Dievakuasi dari Ukraina

Mereka berada di Ukraina sejak 2018 dan bekerja sebagai buruh pabrik plastik.

Retno menyebutkan, dengan evakuasi sembilan WNI asal Binjai ini, maka Kemenlu telah berhasil mengeluarkan sebanyak 133 WNI dari Ukraina.

Namun, masih ada 23 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga. Selain itu, 9 staf esensial KBRI juga memutuskan untuk berada di Lviv sampai saat ini.

Kesembilan WNI asal Binjai itu mengaku lega bisa keluar sebelum tempat persembunyian mereka dibom.

Satu dari sembilan WNI itu, Iskandar, mengungkapkan langsung rasa syukurnya dalam konferensi pers daring yang digelar Kementerian Luar Negeri.

"Kemarin kami pulang dapat kabar, pabrik kami sudah kena bom di belakang, yang sebelumnya tempat kami sembunyi itu sudah kena bom. Jadi Alhamdulillah, terima kasih. Mungkin sudah ditakdirkan kalau kita keluar, sehingga terhindar dari musibah itu," kata Iskandar, mengutip CNNIndonesiacom.

Ia lega karena tak lagi harus bersembunyi di Kota Chernihiv yang kini terus digempur Rusia. Menurutnya, kondisi di kota itu memang sangat kacau.

Dalam empat hari terakhir ia di sana, akses listrik dan air sudah tidak ada. Ia juga mengaku sangat frustrasi harus bertahan di sana dengan iringan suara bom yang menggelegar di sekitarnya.

"Selama di Chernihiv memang itu kita benar-benar frustrasi banget. Macam mana siang malam bom tidak berhenti-berhenti kan. Kita merasa sudah dekat dengan maut lah," ucapnya sembari terisak.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close