Nusantaratv.com-Sebanyak tujuh politisi anggota partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM kini mengalihkan dukungannya kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilgup DKI Jakarta 2024.
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono meminta partai politik untuk memberikan sanksi terhadap tujuh politisi ini karena telah melanggar AD/ART partai.
Tujuh politisi partai yang tergabung dalam KIM bertemu dengan calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Atas hal tersebut Suswono angkat bicara terkait adanya 7 potisi anggota partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia maju atau Kim yang berbelok untuk mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta.
Meski belum mengetahui detail kasus tersebut Suswono minta partai politik untuk memberikan sanksi terhadap tujuh politisi karena telah melanggar ART partai.
"Saya belum terima laporan itu. Yang jelas nanti kan pasti partai-partai akan. Ini kan dukungan atas nama partai. Kalau sebagai anggota partai mestinya dia harus tunduk taat pada kepentingan partai," kata Suswono seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Election, Kamis (31/10/2024).
"Kalau di PKS pasti kena sanksi itu. Etikanya kalau partai sudah melabuhkan ke pasangan mana. Seluruh perangkat apalagi dia anggota dewan ya tentu saja sudah selayaknya dia juga harus garis lurus dengan kebijakan partai," lanjutnya.
"Jadi ya saya sekali lagi saya belum tahu laporan itu. Saya baru dengar sekarang," pungkasya.
Sebelumnya tujuh orang anggota KIM Plus mengalihkan dukungannya ke calon gubernur Jakarta Pramono dan juga Rano Karno. Tujuh orang politisi tersebut merupakan mantan calon legislatif pada periode sebelumnya.