Nusantaratv.com - Sedikitnya 65 petugas kesehatan di Uganda telah dikarantina setelah melakukan kontak dengan kasus virus Ebola.
Hal itu dikatakan juru bicara Kementerian Kesehatan Uganda, Emmanuel Ainebyoona, pada Minggu (2/10/2022), seperti dilaporkan Xinhua.
Dia mengungkapkan sejumlah petugas kesehatan yang melakukan kontak dengan kasus virus Ebola akan tinggal di rumah selama 21 hari.
"Kami memantau mereka selama 21 hari. Kami yakin mereka melakukan kontak dengan kasus dugaan Ebola," kata Ainebyoona.
"Mereka diisolasi tetapi di rumah mereka. Tapi situasi terkendali," tambahnya.
Hal ini terjadi setelah seorang dokter, seorang warga negara Tanzania pada Sabtu (1/10/2022) meninggal karena Ebola di distrik Kabarole, Uganda barat.
Wabah virus Ebola di Uganda diumumkan pada 20 September, setelah seorang pria dewasa berusia 24 tahun dinyatakan positif.
Kementerian Kesehatan Uganda mengatakan pada 30 September, negara itu telah mencatat 38 kasus yang terkonfirmasi dan 8 kematian akibat Ebola.
Virus Ebola terutama menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Penyakit virus memiliki gejala termasuk kelemahan intensif, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan, muntah, diare dan ruam diantaranya.