64 Siswa di Cianjur Dicoret dari PPDB SMA-SMK, Gara-gara Ini

Nusantaratv.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Dinas Pendidikan Jawa Barat, mencatat puluhan siswa baru dicoret dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Para calon siswa dicoret lantaran diduga melakukan kecurangan domisili dan tak memenuhi persyaratan administrasi.

Kepala KCD Wilayah VI Dinas Pendidikan Jabar, Endang Susilastuti, menjelaskan total siswa di Cianjur yang dicoret dari PPDB SMA/SMK sebanyak 64 siswa. Sebagian besar mereka yang dicoret adalah yang mendaftar ke SMK Negeri di Cianjur.

"Mereka dicoret setelah dilakukan verifikasi Kartu Keluarga yang tidak dikenali warga di lingkungan sekitar yang masuk kriteria zonasi. Kartu Keluarga yang dipakai belum setahun dan sengaja dibuat hanya untuk mengelabui persyaratan zonasi," ujar Endang, Rabu (19/7/2023).

Dia menjelaskan, puluhan siswa yang dicoret dari PPDB termasuk siswa yang secara administrasi tidak lengkap. Sehingga, kata dia, pihak sekolah tidak dapat menerima siswa tersebut.

Sehingga calon siswa yang tidak memenuhi syarat atau administrasi-nya tidak lengkap, secara otomatis dicoret. Endang mengatakan evaluasi dan pengawasan akan terus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan.

"Kami juga banyak menerima laporan adanya dugaan praktik percaloan dalam proses PPDB, namun pelapor tidak menunjukkan bukti lebih lanjut terkait dugaan tersebut," jelas dia.

Endang pun meminta orang tua atau warga umum dapat melaporkan setiap kecurangan yang dilakukan saat penerimaan siswa baru atau permasalahan lainnya di lingkungan pendidikan SMA/SMK secara langsung ke kantor KCD Wilayah VI di Jalan Raya Bandung-Cianjur atau secara online.

"Kami akan menanggapi semua laporan yang masuk dengan catatan disertai bukti yang kuat, untuk meminimalkan berbagai permasalahan di lingkungan pendidikan, kami akan terus meningkatkan pengawasan dan evaluasi," tandasnya.