6 Fakta Wayan Koster Dulu Batalkan Piala Dunia U-20 Kini Minta Maaf

Nusantaratv.com - 26 April 2024

Mantan Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Instagram/kostergubernurbali)
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Instagram/kostergubernurbali)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pernyataan mengejutkan datang dari mantan Gubernur Bali Wayan Koster. Dia meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia lantaran sempat membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2023.

Bali menjadi salah satu tempat penyelenggara U-20 tersebut. Namun karena ada ada surat penolakan Koster atas kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel U-20 sebagai salah satu peserta, akhirnya FIFA membatalkan Indonesia jadi tuan rumah piala dunia U-20.

Berikat sejumlah fakta yang dihimpun Nusantaratv.com soal Wayan Koster yang minta maaf batalnya acara tersebut, di antaranya:

1. Bukan Anti Bola

Mantan Gubernur Bali Wayan Koster (Instagram)

"Perlu dicatat, saya tidak anti-sepakbola. Masyarakat Bali saya harap menyadari posisi saya yang sulit pada saat itu"

2. Minta Maaf

“Semeton Bali dan anak-anak muda pencinta bola khususnya, tentu saja atas hal tersebut, saya mohon maaf"

3. Alasan

“Pertama adalah secara ideologis itu dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung itu tidak ada hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel, dan kemudian juga ada aturan di Kementerian Luar Negeri itu”

4. Recovery Bali Pasca Covid

Ilustrasi Covid-19/Pixabay

“Buat saya, yang utama pertimbangannya adalah kita sedang dalam posisi recovery atau pemulihan pariwisata Bali pascapandemi COVID-19. Korelasinya dengan penolakan Israel”

5. Batalkan U-20

Rombongan Federasi Sepak Bola Internasional atau Federation Internationale De Football Association (FIFA) melakukan inspeksi terakhir di SUGBK. (Antara)

"Kehadiran tim Israel di Bali berpotensi menjadi sasaran dari berbagai pihak yang bisa membahayakan keamanan dan keselamatan masyarakat Ali"

6. Ganjar Pranowo juga ikut Tolak

Ganjar Pranowo. (Instagram)

"Kita punya komitmen ya, komitmen untuk ikut dalam perdamaian dunia. Khususnya mendukung Palestina. Itu menjadi kontrak sosial kita bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, dan tentu saja ada politik luar negeri kita yang bebas aktif, aktif dalam perdamaian dunia"

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close