Nusantaratv.com - Kasus pembunuhan yang menimpa Indriana Dewi Eka Saputri (24) alias Indri, akhirnya terkuak. Indri dibunuh oleh pasangan Devara Putri Prananda (DP) dan Didot Alfiansyah (DA), yang menyewa pembunuh bayaran bernama M Reza (MR).
Fakta-fakta Terungkap dari Penyelidikan Polisi:
1. Polisi Tangkap Tiga Tersangka
Setelah penyelidikan yang intensif, polisi menangkap tiga tersangka, yaitu DA, DP, dan MR. DA dan DP adalah sepasang kekasih, sedangkan MR adalah pembunuh bayaran yang dikenal oleh mereka.
2. Libatkan Caleg DPR
Devara Putri Prananda. Foto: Net
Salah satu tersangka diketahui sebagai Devara Putri Prananda, yang juga merupakan seorang calon anggota DPR dari Partai Garuda di dapil Jawa Barat IX.
Meskipun terdaftar sebagai caleg, sejumlah pihak termasuk Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengaku tidak mengenali Devara secara langsung.
Polda Jawa Barat dan KPU Provinsi Jawa Barat membenarkan informasi tersebut, menyatakan bahwa Devara Putri Prananda terdaftar sebagai caleg DPR di wilayah tersebut. "Iya (namanya Devara Putri Prananda)," katanya.
3. Dipicu Cinta Segitiga
Motif pembunuhan didasari oleh cinta segitiga antara DA, DP, dan Indriana. DP cemburu karena DA menjalin hubungan dengan Indriana.
Menurut Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan, motif pembunuhan diduga dipicu oleh rasa cemburu karena hubungan asmara antara Didot dan Indriana.
"Kira-kira seperti itu. Jadi karena cemburu kemudian melakukan ini," ujar Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan, yang dikutip Senin (4/3/2024).
Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar AKP Luhut Sitorus menjelaskan bahwa Didot awalnya berpacaran dengan Devara, tetapi kemudian juga menjalin hubungan dengan Indriana.
"Awal pacaran dengan DP, kemudian 7 bulan terakhir pacaran sama korban," kata Luhut.
4. Eksekutor Dijanjikan Rp50 Juta
Devara punya syarat jika Didot ingin kembali padanya. Saat itu, tercetuslah ucapan dari Devara 'terserag mau kau bunuh asal dia tak ada di dunia'.
"Karena korban sering dugem, pelaku DA mau kembali lagi ke pacarnya yang ini(l (tersangka DP), tapi perempuan ini bilang, 'Saya nggak mau kalau dia masih ada di dunia ini," kata luhut.
Diketahui, MR sebagai eksekutor, dijanjikan bayaran sebesar Rp50 juta oleh DP dan DA. Namun, setelah melakukan tugasnya, MR hanya menerima sebagian dari janji tersebut.
5. Kronologi Pembunuhan
Indriana Dewi Eka Saputri. (Net)
Pembunuhan direncanakan antara tanggal 15-19 Februari setelah DP mengetahui hubungan antara DA dan Indriana. Aksi pembunuhan dilakukan oleh MR pada tanggal 20 Februari di dalam mobil di Jalan Bukit Pelangi, Sentul, Bogor.