4 Tahun Pesan Misterius Teror Keluarga Siswi SMK Dibunuh

Nusantaratv.com - 10 Juli 2023

Andriana Yubelia Noven Cahya. (Net)
Andriana Yubelia Noven Cahya. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Keluarga Andriana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang yang tewas ditusuk orang misterius di kawasan Baranangsiang, Kota Bogor pada 2019 lalu ternyata kerap mendapatkan teror dan intimidasi. Ibunda Noven, Cornelia Lucia menyebut teror berupa pesan singkat atau melalui WhatsApp didapat orangtua dan keluarga di tahun pertama kasus Noven. Intensitasnya pun menurun di tahun kedua dan tahun keempat kasus pembunuhan misterius itu.

Akibat teror tersebut, ayah Noven bahkan sampai enggan membawa ponsel saat bekerja. "Terornya beragam, mulai dari ancaman keselamatan hingga teror lainnya. Sampai suami saya sering tinggal HP-nya di rumah. Karena malas lihat pesan masuk apalagi bernada ancaman. Daripada jadi kepikiran lebih baik tidak dibaca," ujarnya, Senin (10/7/2023).

Bahkan, handphone dia dan suaminya diretas oleh orang misterius. File foto hingga riwayat percakapan di WhatsApp terkait perkembangan kasus Noven tiba-tiba hilang.

"Sampai diretas juga handphone saya dan suami. Foto-foto Noven hilang. Percakapan juga terhapus," tuturnya.

Senada, Martinus Dwi Iswanto, paman korban, mengatakan keluarga besar dari Noven juga mendapatkan indimidasi dari beberapa pihak.

Menurutnya kakak tertuanya tiba-tiba dihampiri seseorang sambil meminta keluarga Noven untuk tidak terus mengusut kasus pembunuhan tersebut.

"Sampai ke keluarga besar juga ada intimidasi. Kakak saya yang juga paman dari Noven tiba-tiba disalahkan atas pengusutan kasus pembunuhan tersebut. Orang itu bilang ke kakak saya kenapa harus diusut kasusnya? Ini kan jadi aneh. Orangtuanya Noven dapat teror, keluarga besar ada intimidasi. Jadi seolah kasus ini tidak boleh diusut dan jangan sampai terungkap pelakunya," ucap dia.

Martinus berharap pihak kepolisian, terutama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mengungkap kasus yang sudah empat tahun belum terbongkar tersebut, mengutip Detikcom.

"Kami minta kasusnya segera diungkap, supaya Noven bisa beristirahat dengan tenang. Pelakunya dihukum setimpal," tandas Martinus.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close