Nusantaratv.com, Jakarta - Baru-baru ini sebuah kejadian viral menjadi sorotan publik karena diduga seorang anak dari Vincent Rompies terlibat dalam tindakan perundungan di Binus School, yang menyebabkan korban harus dilarikan ke rumah sakit.
Polisi bahkan sudah menyelidiki kasus ini. Dari pengakuan ibu korban, para kakak kelas yang salah satunya anak Vincent Rompies, diduga melakukan penganiayaan yang keji ke adik kelasnya. Pihak sekolah dalam waktu dekat akan memanggil seluruh orangtua murid yang melakukan penganiayaan terhadap korban demi bisa masuk dalam geng itu.
Berikut adalah fakta-fakta yang dirangkun Nusantaratv.com mengenai kasus penganiayaan dan bully di sekolah anaknya Vincent Rompies, di antaranya:
1. Dikuak Teuku Zacky
Teuku Zacky. (Sumber: Instagram @teukuzacky)
Pada Senin, 19 Februari 2024, Teuku Zacky @teukuzacky menuliskan kronologi bullying yang terjadi di sekolah tersebut. Bullying ini dilakukan oleh senior sekolah kepada juniornya yang ingin bergabung dalam geng sekolah.
Zacky menegaskan bahwa kekejaman aksi senior sekolah terhadap adik kelasnya dilakukan oleh sekelompok geng anak sekolah sebagai tes fisik untuk masuk ke dalam geng tersebut.
2. Kata Polisi
Ilustrasi. (Sumber: Net)
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKP Alvino Cahyadi mengatakan tengah mengusut kasus penganiayaan siswi di Binus School Serpong. Diketahui, salah satu anak artis menjadi sorotan karena diduga terlibat dalam penganiayaan. Ibu korban telah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Alvino menyebut bahwa polisi telah memeriksa korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit. Proses hukum sedang berjalan.
3. Binus Akui Anak Vincent Terlibat
Logo Binus School Serpong. (Sumber: Binus.sch.id)
Kasus ini masih diselidiki oleh pihak Binus School Serpong. Namun, pihak sekolah membenarkan bahwa anak Vincent terlibat dalam kasus perundungan terhadap siswanya yang diduga dilakukan oleh seniornya yang merupakan geng sekolah.
Corporate PR Binus University, Haris Suhendra, menyatakan bahwa pihak sekolah memberikan perhatian terkait kasus ini dan sudah memanggil siswa yang diduga terlibat. Sanksi yang akan diberikan mengikuti aturan sekolah yang berlaku.
4. Viral di Medsos
(Sumber: Twitter @BosPurwa)
Perundungan ini diyakini telah terjadi selama sembilan generasi, dimulai sejak masa SMA. Salah satu daya tarik untuk bergabung adalah untuk mendapatkan status tertentu di sekolah. Tindakan menyimpang, bahkan hukuman fisik, menjadi syarat untuk menjadi bagian dari geng tersebut.
Pada peristiwa tanggal 2 Februari 2024, lebih dari 40 orang terlibat dalam kasus ini, beberapa di antaranya dihukum hingga dikeluarkan dari sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa praktik ini bukanlah hal baru dan sudah menjadi budaya selama 9 generasi.