28 Bayi Prematur di Gaza Dievakuasi ke Mesir, 12 Orang Tewas di RS Indonesia

Nusantaratv.com - 21 November 2023

Dua puluh delapan bayi yang lahir prematur dievakuasi dari rumah sakit terbesar di Gaza dibawa ke Mesir mendapatkan perawatan darurat pada Senin (20/11/2023). (Tangkapan layar)
Dua puluh delapan bayi yang lahir prematur dievakuasi dari rumah sakit terbesar di Gaza dibawa ke Mesir mendapatkan perawatan darurat pada Senin (20/11/2023). (Tangkapan layar)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dua puluh delapan bayi yang lahir prematur dievakuasi dari rumah sakit terbesar di Gaza dibawa ke Mesir untuk perawatan darurat pada Senin (20/11/2023).

Pihak berwenang Palestina dan WHO mengatakan, setidaknya 12 orang tewas di rumah sakit Gaza lainnya yang dikelilingi tank-tank Israel.

Dilansir dari Reuters, bayi-bayi yang baru lahir tersebut dirawat di Rumah Sakit (RS) Al Shifa di Gaza utara. Beberapa dari itu meninggal setelah inkubator rusak di tengah tidak berfungsinya layanan medis selama serangan militer Israel di Kota Gaza.

Pasukan Israel mengepung RS Al Shifa pekan lalu untuk mencari jaringan terowongan milik kelompok Islam Hamas yang dibangun di bawah rumah sakit. Ratusan pasien, staf medis, dan pengungsi meninggalkan Al Shifa pada akhir pekan.

Para dokter mengatakan mereka diusir oleh tentara. Sedangkan pihak Israel mengatakan kepergian para dokter tersebut bersifat sukarela.

Rekaman langsung yang disiarkan TV Al Qahera Mesir menunjukkan staf medis dengan hati-hati mengangkat bayi dari dalam ambulans dan menempatkan mereka di inkubator bergerak, yang kemudian didorong melintasi tempat parkir menuju ambulans lainnya.

Bayi-bayi tersebut diangkut pada Minggu (20/11/2023) ke sebuah rumah sakit di Rafah, di perbatasan selatan Gaza yang dikuasai Hamas, sehingga kondisi mereka dapat stabil sebelum dipindahkan ke Mesir.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan, 12 orang telah diterbangkan ke Kairo. Seluruh bayi yang dievakuasi berjuang melawan infeksi serius, kata juru bicara WHO.

Delapan bayi telah meninggal sejak dokter di RS Al Shifa pertama kali memberikan peringatan internasional pada bulan ini tentang 39 bayi prematur yang berisiko akibat kurangnya pengendalian infeksi, air bersih dan obat-obatan di bangsal neo-natal.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])