Nusantaratv.com - Banjir lahar dingin di Desa Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, disebabkan oleh aktivitas Gunung Marapi.
Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Edi Effendi, menyatakan bahwa sebanyak 256 warga, termasuk 78 kepala keluarga, harus diungsikan akibat dampak bencana tersebut.
Menurut Edi Effendi, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun terjadi kerusakan pada sarana prasarana. Beberapa rumah warga rusak dan bahkan hanyut terseret oleh aliran lahar dingin.
"Data sementara tidak ada korban jiwa tetapi ada kerusakan sarana prasarana. Tetapi ada warga yang diungsikan karena rumah mereka terdampak banjir," ungkap Edi.
Sementara itu, Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus, menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir adalah jembatan di jalan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh yang rusak.
"Salah satu penyebab banjir ini juga karena jembatan dengan struktur bangunan dua penyangga hingga aliran air tertutup material dari puncak seperti pepohonan dan sampah," ujarnya.
Delapan warga terpaksa dievakuasi ke rumah sakit terdekat saat kejadian. Namun, Firdaus menekankan bahwa kondisi mereka masih dalam pendataan, dan total kerugian akibat bencana ini belum dapat dipastikan.
Untuk mengatasi situasi darurat, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, Basarnas, TNI-Polri, Pemuda Pancasila, KSB, serta dinas terkait Pemda Kabupaten Agam telah mendirikan posko pengungsian sementara. Salah satu posko tersebut didirikan di sekolah dasar setempat untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk membantu korban dan memulihkan kondisi di Desa Bukik Batabuah.