Nusantaratv.com-Bentrokan maut yang melibatkan dua perguruan pencak silat Indonesia terjadi di depan stasiun kereta api kota Changhua, Taiwan pada Sabtu (2/9). Insiden mengakibatkan seorang WNI tewas.
Korban pria Indonesia berusia 32 tahun, meninggal karena kehabisan darah di rumah sakit setelah mendapat luka-luka tusuk di punggung saat perkelahian tersebut.
Sementara itu, seorang pria Indonesia berusia 21 tahun yang terluka parah dalam tawuran tersebut, saat ini dirawat di rumah sakit, kata polisi. Kondisinya dilaporkan kritis.
Kepolisian di Changhua, Taiwan telah menahan 16 orang WNI yang diduga terlibat dalam bentrokan.
Di antara mereka adalah seorang pria berusia 24 tahun yang ditangkap di Taichung pada hari Minggu (3/9) karena diduga melakukan tikaman fatal terhadap rekan senegaranya yang berusia 32 tahun.
Baca juga: Terduga Pembunuh WNI di Apartemen Jepang Tertangkap!
Direktur kantor polisi Changhua, Chang Ming-sheng mengatakan, senjata yang diyakini digunakan dalam perkelahian tersebut, termasuk beberapa pisau, telah ditemukan dari sejumlah lokasi di Changhua.
Polisi mengungkapkan berdasarkan temuan awal, bentrokan bermula saat kedua kelompok mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan mereka, namun situasi kemudian memanas.
Dilaporkan bahwa korban tewas adalah TKI asal Trenggalek, Jawa Timur. Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung, mengutip detikcom.
"Informasi yang kami terima, memang betul, yang meninggal dunia itu adalah warga Karanggandu. Dia itu kembar, nah kembarannya juga jadi korban, informasinya luka," kata Kepala Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Umtingah, Selasa (5/9/2023).
"Kami belum tahu detail kejadiannya seperti apa, keluarga masih belum bisa dikonfirmasi, kami maklum," jelasnya.