2 ASN Pemko Medan Tertangkap Pakai Sabu, Bobby Nasution Diminta Jatuhkan Hukuman

Nusantaratv.com - 02 Juni 2022

Narkotika jenis sabu/ist
Narkotika jenis sabu/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala angkat bicara tentang  dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Medan yang ketangkap basah saat menggunakan narkotika jenis sabu-sabu oleh Satnarkoba Polrestabes Medan.

Menurutnya hal itu sangat memalukan institusi tempat pelaku bekerja.

Rajudin pun meminta agar Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan hukuman kepada dua anak buahnya itu.

"Terutama ini jadi evaluasi kepada pak wali, dengan adanya begini kan harus semakin selektif mengawasi anggota. Yang berbuat anggota tapi yang tidak enak kan pimpinan juga. Membuat malu tindakan (mereka) itu," kata Rajudin Sagala.

"Makanya harus benar benar selektif, siapa saja yang bekerja dengan bagus harus dilihat. Siapa saja yang terlibat (narkoba) harus diusut tuntas diberi hukum secara tuntas dan tegas," imbuhnya.

Seperti diberitakan, dua oknum ASN Pemko Medan yang diamankan bersama satu orang warga tertangkap tangan saat gelar pesta sabu di sebuah rumah.

Kedua oknum ASN tersebut adalah Muhammad Ali Aziz (45) warga Komplek Villa Gading Mas II, yang berdinas di Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Medan.

Bersama M Lutfi Nasution (40) warga Jalak Limau Manis yang diketahui ASN Kecamatan.

Keduanya ditangkap bersama satu orang lainnya Alham Zahri Rai (42) warga Jalan STM, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor.

Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa, satu buah alat penghisap sabu, satu buah kaca Pirex yang berisikan sisa sabu seberat 1,22 gram.

Usai ditangkap para pelaku tidak ditahan melainkan tengah menjalani rehabilitasi narkoba.

Menanggapi hal itu, Rajudin pun meminta agar kedua pelaku diberikan hukuman setimpal usai menjalani rehabilitasi, bila perlu, kedua oknum itu diberhentikan dari jabatannya dan status ASN.

"Pertama direhabilitasi, kemudian diusut tuntas dan diberikan saksi. Karena kan ketika dia direhab tidak bekerja, tentu itu melanggar, jadi ini harus dilihat. Ini kasus juga harus dibuka dan dikawal agar oknum-oknum yang melakukan hal yang sama dapat terjaring dan dibersihkan," tegas Rajudin, mengutip tribunnewscom.

Politisi PKS itu mendukung penuh langkah Pemko Medan yang rutin melakukan tes urine kepada pegawainya.

Bahkan Rajudin meminta agar tes urine semakin sering dilakukan terutama bagi mereka yang memiliki jabatan strategis.

"Makanya tes urine yang dilakukan pak wali kota dukung, apalagi mereka yang punya jabatan harus terus dilakukan pengawasan melekat. Ke depan harus dilakukan tes urine agar semua jaringannya yang ada bisa diputuskan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])

x|close