100 Ribu Pejabat China Gelar Rapat Darurat, Ada Apa?

Nusantaratv.com - 26 Mei 2022

Parlemen China. (Net)
Parlemen China. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Pemerintah China mengadakan pertemuan darurat dan mengundang lebih dari 100 ribu peserta guna membahas proses pemulihan ekonomi yang terganggu akibat lockdown di tengah lonjakan kasus Covid-19. Pertemuan dihadiri oleh pejabat di tingkat provinsi, kota, dewan, hingga Perdana Menteri Li Keqiang.

Li menjelaskan, ekonomi China terdampak luar biasa karena pandemi covid-19. Bahkan, situasi ekonomi China sekarang lebih parah dibandingkan dengan 2020 lalu.

Ini terlihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat pengangguran, produksi oleh industri, dan transportasi kargo.

Karenanya, mengutip CNN, Li meminta pemerintah menerapkan 33 langkah pemulihan ekonomi yang diusulkan oleh dewan negara.

Sejumlah langkah tersebut antara lain melonggarkan kebijakan lockdown, mencabut pembatasan truk yang bepergian dari daerah berisiko rendah, meningkatkan pengembalian pajak, memberikan pinjaman kepada usaha kecil, dan memberikan pinjaman darurat kepada industri penerbangan.

Selama pandemi, China menerapkan kebijakan ketat nol covid untuk membasmi semua rantai penularan dengan kebijakan perbatasan, karantina wajib, dan lockdown.

Tapi, upaya itu terkesan sia-sia sejak varian omicron melanda China. Pasalnya, proses penularan omicron lebih cepat meski China sudah melakukan lockdown.

Upaya China dalam membasmi covid-19 pun berdampak sangat buruk terhadap ekonomi. Tingkat pengangguran terus melonjak ke level tertinggi sejak awal 2020 lalu.

Di samping itu, banyak perusahaan menyetop sementara bisnisnya, termasuk Tesla dan Volkswagen.

Akibatnya, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari 4,8 persen menjadi 4,4 persen tahun ini.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close