Nusantaratv.com-Konflik bersenjata Israel dengan pejuang Hamas membuat ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Israel dan Palestina khususnya yang berdomisi di Kota Gaza.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Luar Negeri RI ada 143 WNI yang menetap di Palestina dan Israel, 10 di antaranya berada di Gaza.
"Jadi berdasarkan data per tadi malam, ada 10 warga negara kita yang tinggal menetap di Gaza, 39 menetap di Tepi Barat dan sekitarnya termasuk juga ada di Yerusalem dan sebagainya, kemudian 94 pelajar yang ada di Wilayah Sapir, jadi total ada 143 warga negara kita yang tinggal menetap. Jadi, ini data warga negara kita yang tinggal menetap," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha saat Press Briefing di Kemlu RI, Jumat (13/10/2023).
Judha mengungkapkan dari 133 WNI tersebut hanya 4 WNI yang ingin dievakuasi.
"Namun berdasarkan informasi terakhir dari 133 tersebut hanya 4 yang ingin meninggalkan wilayah, karena mungkin merasa aman," katanya.
Baca juga: Serukan Perang! Israel Minta Warga Gaza Tinggalkan Kota
Ia menegaskan meski negara memiliki kewajiban untuk melindungi warga negaranya namun tidak bisa memaksa untuk dilakukan evakuasi.
"Sekali lagi perlu kami tegaskan bahwa tugas negara adalah mengamankan melindungi warga negara kita dari wilayah bahaya ke wilayah aman sesuai UU 37 Tahun 1999 mengenai hubungan luar negeri namun sifatnya adalah by concern. Kami tidak bisa memaksa, pilihan terakhir dipulangkan kepada masing-masing WNI. Tugas kami adalah memberikan informasi mengenai assessment situasi keamanan termasuk kondisi ke depan namun pilihan dipulangkan tergantung masing-masing," ucapnya.
Judha menambahkan pemerintah sudah melakukan zoom meeting dengan 133 WNI tersebut untuk memantau kondisi WNI di sana dan menyampaikan kondisi yang terjadi di negara yang bersitegang tersebut.
"Untuk yang 133 kami sudah melakukan zoom meeting dengan mereka menyampaikan situasinya dan sekali lagi menyampaikan imbauan. Travel advisory yang telah kita sampaikan agar mereka meninggalkan wilayah-wilayah tersebut," ujarnya.