Nusantaratv.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Senin (29/11/2021) mengatakan setiap orang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan suntikan penguat (booster) Covid-19.
Hal tersebut dilakukan guna mengatasi varian baru Covid-19 yang sangat menular dan menyebar cepat di seluruh dunia, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/11/2021).
Imbauan itu datang setelah Presiden Joe Biden pada Senin (29/11/2021) menyerukan vaksinasi yang lebih luas untuk mengekang penyebaran varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika selatan (Afsel).
Pekan lalu, regulator kesehatan AS memperluas kelayakan untuk suntikan booster vaksin Covid-19 untuk semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, baik enam bulan setelah dosis vaksin Pfizer atau Moderna awal mereka atau dua bulan setelah suntikan Johnson & Johnson mereka.
Badan tersebut mengambil sikap yang lebih hati-hati karena kemunculan Omicron semakin menekankan pentingnya vaksinasi dan booster, kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/11/2021).
Washington Post melaporkan pada Senin (29/11/2021), Pfizer dan BioNTech bakal meminta Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) dalam beberapa hari mendatang untuk mengizinkan suntikan booster mereka untuk yang berusia 16 dan 17 tahun.
Secara terpisah, Wall Street Journal melaporkan jika FDA dapat menyetujui dosis booster untuk anak berusia 16 dan 17 tahun paling cepat pekan depan. Sementara itu, Pfizer, BioNTech dan FDA tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Omicron, yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa risiko yang sangat tinggi untuk memicu lonjakan infeksi, kini telah dikonfirmasi di beberapa negara termasuk Jerman, Hong Kong, Afsel, dan Kanada.
CDC menyebutkan para ilmuwan di AS dan di seluruh dunia sedang segera memeriksa efektivitas vaksin yang terkait dengan varian ini. Badan tersebut juga mengatakan 47 juta orang dewasa yang belum divaksinasi didorong untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin.