Universitas di Jepang Kembangkan Vaksin Covid-19 Dalam Bentuk Semprotan Hidung

Nusantaratv.com - 13 September 2021

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Net)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Net)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Hampir seluruh negara di dunia sedang menggencarkan vaksinasi Covid-19. Tapi tidak sedikit orang yang takut dengan jarum suntik. Hal ini perlu juga mendapatkan perhatian.

Nah! Berkat penelitian terbaru dari para ilmuwan di Universitas Mie, jarum suntik mungkin sudah ketinggalan zaman dalam hal menggiatkan vaksinasi virus corona.

Profesor Tetsuya Nozaka dari Studi Pascasarjana Pengendalian Penyakit Menular dan Kedokteran Universitas Mie mengungkapkan vaksin Covid-19 terbaru sedang dikembangkan. Hal ini memungkinkan pemberian vaksin Covid-19 dilakukan melalui semprotan hidung. Dan, ini sama sekali menghilangkan kebutuhan akan jarum suntik.

"Vaksin bisa disemprotkan melalui kedua lubang hidung, dan akan dihasilkan antibodi yang sesuai," katanya, seperti dikutip dari Japan Today, Senin (13/9/2021).

Vaksin Covid-19 dalam bentuk semprot hidung yang dikembangkan sejak Maret 2020 ini dapat disimpan setidaknya selama enam bulan. Profesor Nozaka berharap vaksin tersebut dapat digunakan sebagai suntikan penguat (booster).

Dia juga mengungkapkan tahap awal pengujian pada hewan telah membuahkan hasil positif. "Keefektifan vaksin bahkan mengejutkan kami," ujar Profesor Nozaka seraya menambahkan kemungkinan efek samping dari vaksin Covid-19 dalam bentuk semprotan hidung seperti demam sangat minim.

Namun, untuk bisa menghadirkan vaksin Covid-19 dalam bentuk semprotan hidung ini masih dihadapkan pada sejumlah kendala. Salah satunya adalah terkait biaya.

"Biayanya 10 miliar yen (Rp1,2 triliun) untuk mengkomersialkan vaksin ini. Tapi kita perlu memikirkan bagaimana menggunakan anggaran itu. Jika memungkinkan, saya ingin melihat semprotan ini digunakan tidak hanya di Jepang, tetapi di seluruh dunia sesegera mungkin, dan terutama di negara berkembang," lanjutnya.

Profesor Nozaka berharap vaksin dalam bentuk semprot hidung ini akan digunakan dalam waktu dua tahun.

Netizen di Jepang menanggapi positif kehadiran vaksin Covid-19 dalam bentuk semprotan hidung terlepas dari mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.

"10 miliar yen, ya… yah, kita menghabiskan lebih banyak untuk Olimpiade, jadi pemerintah bisa membayar untuk ini, kan?" sebut salah satu netizen.

"Jika ini ternyata benar, silakan dan gunakan semua pajak saya untuk itu." 

"Saya tidak yakin apakah itu akan menjadi 'terbaik di dunia' atau tidak, tetapi jika itu cukup efektif untuk manusia dan dapat digunakan secara praktis, saya pikir itu akan bagus. Saya berharap mereka dapat menemukan dana untuk itu."

"Jika ini berhasil, itu akan bagus dalam menekan penyebaran penyakit, karena saya pikir kita akan berurusan dengan korona untuk waktu yang lama. Ini akan merugikan pemerintah untuk waktu yang lama."
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close