“Segala doa dan harapan kami akhirnya terwujud dengan baik. Ini seperti mimpi. Kami hanya bisa membalas dengan doa,” ungkap Petrus sembari meneteskan air mata.
Petrus mengisahkan, selama bertahun-tahun ia bersama istrinya dengan setia menjaga cucu kesayangan mereka. Setiap hari mereka bergantian untuk menjaga Aprilia yang hanya bisa terbaring kaku dan tak bisa bicara.
“Kami rawat dan urus dia sejak berusia satu tahun,” ungkap Petrus.
Dikatakannya, saat cucu mereka Aprilia dilahirkan oleh kedua orangtuanya pada 8 tahun lalu, mereka langsung mengantarkan Aprilia ke kami berdua untuk rawat.
Baca Juga: Kepala Sekolah di Manggarai Timur Diminta Transparan Gunakan Dana BOS
Tak hanya kepada Aprilia, Ny. Theresia Wisang ternyata juga sudah memberikan bantuan serupa bagi belasan anak yang memiliki keterbatasan fisik di Kabupaten Manggarai Timur.
Tingginya rasa kepedulian terhadap kaum disabilitas di Kabupaten Manggarai Timur, membuat Ny. Theresia Wisang Agas layak dijuluki sebagai ”Ibu bagi Kaum Disabilitas Manggarai Timur”.