Tertinggal Jauh dari Kelompok Usia Lain, CDC Akhirnya Izinkan Anak Usia 5-11 Tahun Disuntik Booster Covid-19

Nusantaratv.com - 20 Mei 2022

Vaksinasi covid-19 untuk anak-anak/ist
Vaksinasi covid-19 untuk anak-anak/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Guna meminimalisir tingkat keparahan covid-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) akhirnya mengizinkan anak usia 5-11 tahun disuntik booster Covid-19 atau dosis ketiga.

Pemberian vaksin booster covid-19 untuk anak usia 5-11 tahun dilakukan 5 bulan setelah si anak menerima dosis kedua. Adapun jenis vaksin booster yang digunakan adalah vaksin Pfizer.

Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan, pemberian vaksin booster untuk anak usia 5-11 tahun penting, karena mereka sudah jauh tertinggal dibanding kelompok usia lain. Vaksin booster dinilai efektif meminimalisir risiko keparahan Covid-19.

"Vaksin aman untuk usia 5-11 tahun, sehingga booster sudah selayaknya diberikan. Kami harus terus meningkatkan jumlah anak yang terlindungi," kata Walensky, Jumat (20/5/2022), mengutip okezonecom.

Selain itu, CDC juga kini merekomendasikan bagi yang berusia anak 12 tahun dan lebih tua, serta mereka yang memiliki kondisi immunocompromised dan semua orang di atas usia 50 harus menerima booster kedua alias dosis vaksin covid-19 keempat. Dosis keempat disarankan diterima setidaknya 4 bulan setelah dosis ketiga diberikan.

Keluarnya izin CDC terkait booster untuk kelompok usia 5-11 tahun ini melalui diskusi panjang bersama panelis yang merupakan ahli di bidangnya. Dari 12 panelis yang terlibat, ada satu ahli yang tidak setuju booster diberikan untuk usia 5-11 tahun.

Ahli yang menolak pemberian booster untuk anak usia 5-11 tahun adalah Helen "Keipp" Talbot dari Vanderbilt University. Ia menolak rekomendasi tersebut karena menurutnya masih banyak anak-anak usia tersebut yanh bahkan belum menerima dosis pertama.

Sebenarnya sebagaian besar panelis yang mendukung rekomendasi juga mencatat banyaknya anak-anak dalam kelompok usia yang belum menerima vaksin Covid-19, tetapi mereka khawatir masyarakat akan menafsirkan bahwa vaksin itu tidak penting.

Berdasarkan data, vaksin Covid-19 minim efek samping, termasuk risiko miokarditis, pada anak-anak kelompok usia 5-11 tahun ini. Peneliti juga melihat data yang menunjukkan bahwa, seperti kelompok usia lainnya, dosis ketiga meningkatkan respons antibodi yang lebih melindungi penerima setidaknya untuk sementara.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close