Tak Mesti Langsung Operasi, Ini 3 Cara Mengobati Saraf Kejepit

Nusantaratv.com - 10 April 2022

Ilustrasi orang menderita penyakit saraf kejepit/ist
Ilustrasi orang menderita penyakit saraf kejepit/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan kondisi Raffi Ahmad yang terkena penyakit saraf kejepit hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi. 

Sejatinya, penyakit saraf kejepit atau istilah medisnya Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau Herniated Disc dapat diobati tanpa harus operasi. 

Saraf kejepit adalah satu kondisi ketika saraf mendapat tekanan lebih di sekitar jaringannya. Kondisi ini akan memicu rasa sakit, kebas, kesemutan, hingga kelemahan fisik. Kondisi ini bisa terjadi di seluruh tubuh dan mengakibatkan munculnya rasa tak nyaman.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya saraf kejepit, salah satunya  adalah keausan pada anggota tubuh tertentu yang berlebihan, karena melakukan gerakan berulang dari waktu ke waktu.

Banyak yang beranggapan penyakit saraf kejepit hanya bisa disembuhkan dengan cara operasi. Namun belakangan, ada dua alternatif lain yang bisa digunakan untuk mengobati saraf kejepit. 

Berikut alternatif pengobatan saraf kejepit:

1. Menggunakan Obat-Obatan

Obat untuk meringankan rasa tak nyaman saat saraf kejepit. 

-Obat pereda nyeri yang dijual bebas, untuk kondisi nyeri ringan.
-Suntikan kortison, jika rasa sakit tak kunjung membaik.
-Pelemas otot, digunakan untuk orang yang mengalami kondisi kejang otot.
-Opioid, jika obat lain tidak ampuh untuk membantu meredakan rasa sakit yang dialami. Penggunaannya akan dilakukan dalam jangka pendek dengan berbagai pertimbangan.

2. Menjalankan Terapi

Cara mengobati saraf kejepit yang kedua adalah dengan menjalankan serangkaian terapi fisik yang dilakukan oleh tenaga profesional. 

3. Prosedur Operasi

Terakhir tentu adalah prosedur operasi yang dijalankan dengan pertimbangan matang. Ketika dua pengobatan sebelumnya tidak dapat mengatasi kondisi saraf kejepit, maka operasi akan jadi jalan keluarnya. 

Beberapa pertimbangan yang dijadikan faktor besar dalam keputusan operasi adalah :

-Rasa nyeri intens yang tidak terkontrol.
-Mati rasa atau fisik menjadi lemah.
-Kesulitan berdiri atau berjalan.
-Kehilangan kontrol pada kandung kemih dan usus.
-Ketika hal ini terpenuhi, biasanya pertimbangan akan cenderung mengarah pada operasi.

(dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close