Nusantaratv.com - Kabar duka menimpa aktris Baby Margaretha. Suaminya Christian Bradach meninggal dunia. Baby Margaretha mengatakan suaminya meninggal karena penyakit kolesterol yang telah lama diidapnya.
Wafatnya suami Baby Margaretha akibat kolesterol mengingatkan kita untuk waspada terhadap kemungkinan terburuk yang disebabkan penyakit kolesterol.
Apa itu kolesterol?
Menurut penjelasan medis, kolesterol atau hiperkolesterolemia adalah lemak yang berguna bagi tubuh. Namun bila kadarnya di dalam tubuh terlalu tinggi, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah.
Kolesterol merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh organ hati, tetapi juga bisa ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D. Meskipun penting bagi tubuh, kolesterol dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, penyakit yang diderita, dan keturunan, seperti akan dijelaskan di bawah ini.
Gaya hidup tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Contoh makanan tersebut adalah gorengan, susu full cream, kulit ayam, dan jeroan. Kebiasaan lain yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, adalah kurang berolahraga dan merokok.
Keturunan
Kolesterol tinggi dapat dipicu oleh perubahan atau mutasi sejumlah gen, yang diturunkan dari kedua orang tua. Mutasi gen ini membuat tubuh tidak bisa membuang kolesterol dari dalam darah. Namun, kolesterol tinggi akibat faktor genetik lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan dua faktor sebelumnya.
Gejala Kolesterol
Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak orang tidak sadar memiliki kadar kolesterol tinggi, sampai muncul komplikasi serius seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan tes darah untuk mengetahui normal atau tingginya kolesterol.
Untuk orang dewasa, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol tiap 4-6 tahun sekali, mulai usia 20 tahun.
Perlu diketahui, Meski jarang, kolesterol tinggi dapat terjadi pada anak-anak. Pemeriksaan kolesterol pada anak-anak disarankan dilakukan saat mereka berusia 9-11 tahun, dan diulangi pada saat berusia 17-21. Pada anak-anak dari keluarga penderita diabetes dan kolesterol tinggi, pemeriksaan kolesterol disarankan pada saat anak berusia 2-8 tahun dan diulangi pada usia 12-16 tahun.
Kolesterol Normal
Untuk mengetahui kadar kolesterol normal, Anda perlu memahami dulu jenis kolesterol dan fungsinya. Pada dasarnya, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Oleh karena itu, hati memproduksi zat yang bernama lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh. Ada dua jenis lipoprotein yang utama, yaitu:
-Low-density lipoprotein (LDL)
LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding pembuluh arteri. LDL dikenal sebagai ‘kolesterol jahat’.
-High-density lipoprotein (HDL)
HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal sebagai ‘kolesterol baik’.
Selain dua jenis kolesterol di atas, ada pula jenis lemak lain yang disebut trigliserida yang sering kali ikut diperiksa. Berbeda dari kolesterol yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel dan sejumlah hormon, trigliserida digunakan sebagai sumber tenaga.
Trigliserida terbentuk ketika tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai oleh tubuh. Jika tubuh terus mendapat asupan kalori secara berlebihan dibandingkan dengan pemakaiannya, kadar trigliserida akan naik. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Di bawah ini adalah nilai kolesterol normal yang terdiri LDL, HDL, trigliserida, serta kolesterol total, yang bisa diketahui dari pemeriksaan darah:
-LDL: kurang dari 100 mg/dL.
-HDL: 60 mg/dL atau lebih.
-Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL.
-Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL. (dari berbagai sumber)