Perawatan usia dan kanker meningkatkan risiko penyakit jantung serius dan kematian yang disebabkan Covid-19. "Studi kami belum mengarah pada perubahan dalam praktik pengobatan, sehingga terapi estrogen tidak boleh dimulai atau obat penurun estrogen harus dihentikan berdasarkan penelitian ini," kata Malin Sund, profesor dan kepala dokter di HUS dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (18/2/2022).
Penelitian ini dilakukan sebelum vaksin Covid-19 tersedia. "Dengan demikian, belum mungkin untuk menyimpulkan dari penelitian seberapa banyak estrogen mengurangi risiko penyakit serius dan kematian di antara wanita yang divaksinasi," kata pernyataan tersebut.