Nusantaratv.com - Terdapat data terbaru yang dirilis pada Kamis (2/12/2021) menunjukkan lebih banyak anak di Amerika Serikat (AS) yang didiagnosa memiliki kondisi perkembangan, dan pada usia yang lebih muda.
Ketika menganalisa data pada 2018 dari 12 negara bagian di AS, para peneliti di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, menemukan 1 dari 44 anak telah didiagnosis memiliki autisme.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan data 2016 di mana 1 dari 54 anak yang diidentifikasi memiliki autisme, seperti dikutip dari The Associated Press (AP), Jumat (3/12/2021).
Jumlah penderita autisme di AS telah meningkat selama beberapa tahun terakhir ini, tetapi para ahli meyakni jika hal itu mencerminkan lebih banyak kesadaran dan ketersediaan layanan untuk mengobati kondisi itu dibandingkan peningkatan jumlah anak yang terkena dampak.
Dalam laporan terpisah CDC yang juga dirilis pada Kamis (2/12/2021) disebutkan berdasarkan data pada 2018, terdapat 50 persen anak-anak didiagnosa memiliki autisme pada usia empat tahun. Ini menunjukkan usia yang lebih muda dibanding data 2014.
"Ada beberapa kemajuan yang dibuat. Semakin dini anak-anak ini diidentifikasi, semakin dini mereka dapat mengakses layanan yang mungkin mereka perlukan untuk mendorong perkembangan mereka," kata Kelly Shaw, peneliti dan rekan penulis laporan CDC.
Sementara itu, Geraldine Dawson, Direktur Pusat Autisme dan Pengembangan Otak di Universitas Duke mengatakan, perkiraan baru ini mirip dengan yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan kajian atas populasi anak-anak yang besar dibanding mereka yang sudah didiagnosis.
Dengan begitu, kata dia, mungkin data itu lebih mencerminkan keadaan autisme yang sebenarnya pada anak-anak di AS dibanding kajian sebelumnya. Laporan CDC itu didasarkan pada data dari kabupaten dan komunitas lain di 11 negara bagian, sebagian besar di lingkungan perkotaan di mana tingkat autisme cenderung lebih tinggi.
Penulis kajian itu mengatakan hal ini merupakan perkiraan dan tidak serta merta menggambarkan seluruh situasi di AS. Sedangkan tingkat autisme di AS sangat bervariasi. Di California, yang memiliki layanan kesehatan berlimpah, diketahui terdapat 1 dari 26 anak memiliki autisme.
Kemudian di Missouri, 1 dari 60 anak diidentifikasi memiliki autisme.
Secara keseluruhan prevalansi autisme serupa di seluruh ras dan etnis, tetapi lebih tinggi di antara anak-anak kulit hitam di dua negara bagian, yaitu di Maryland dan Minnesota. Sehingga secara keseluruhan, data di AS menunjukkan prevalansi autisme di antara anak-anak berkulit putih lebih tinggi.
Di sisi lain, tingkat autisme di antara anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah di negara bagian Utah lebih tinggi dibanding yang berasal dari keluarga kaya, membalikkan tren yang sudah ada sejak lama, ungkap Amanda Bakian, salah seorang penulis laporan dan sekaligus peneliti di Universitas Utah. Dia mengawasi tingkat autisme di negara bagian itu.
"Hal ini mungkin mencerminkan lebih banyak layanan autisme oleh Medicaid dan asuransi kesehatan swasta," tukas Bakian.