Nusantaratv.com - Uni Emirat Arab (UEA) sudah satu tahun melatih anjing untuk melacak orang-orang yang terinfeksi Covid-19.
UEA saat ini memiliki 38 anjing pelacak yang ditempatkan di Bandara yang dapat mengidentifikasi orang yang terinfeksi dengan tingkat keberhasilan 98,2 persen.
Polisi Dubai melatih kohort, yang meliputi German Shepherds, Labrador, Cocker Spaniels, dan Border Collies, untuk mengenali aroma Covid-19 menggunakan sampel keringat dari orang-orang dengan infeksi yang dikonfirmasi, dikumpulkan dengan memegang swab di ketiak selama beberapa menit.
"Lalu dimasukkan ke dalam toples berisi aroma pasien, lalu kami mengeluarkan sampel untuk dihirup anjing. Ketika dia memberi kami tanda, kami memberinya hadiah," kata Letnan Satu Nasser al-Falasi dari Polisi Dubai, pengawas program di pusat pelatihan K9 di wilayah Awir Dubai, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (17/9/2021).
Di ruang pelatihan besar di pusat itu, pawang polisi mengantar anjing-anjing itu di sepanjang deretan kotak logam, di mana hanya satu yang berisi sampel positif. Anjing-anjing mengendus sampel dan dalam beberapa detik duduk untuk memberi sinyal jika mereka telah menemukan sesuatu.
Pelatih polisi Fatima al-Jasmi, yang berada di tim deteksi Covid-19, memandu Border Collie hitam putih yang tampak bersemangat selama latihan berlangsung, dan melakukannya dengan benar.
"Pelatihannya sedikit menantang, mempelajari keterampilan baru dengan standar internasional, dan kemudian melatih anjing dalam hal itu," ungkapnya.
Studi di Dubai, yang diterbitkan pada Juni di Communications Biology, bagian dari jurnal ilmiah Inggris Nature, menyimpulkan dengan tingkat keberhasilan deteksi 98,2 persen.
Penelitian ini menggunakan sampel keringat dan tes PCR dari 3.290 orang untuk membandingkan kemampuan deteksi anjing. Sejumlah negara lain, termasuk Finlandia, Amerika Serikat (AS), dan Prancis telah menjalankan pelatihan anjing mereka sendiri dan uji coba deteksi anjing Covid-19.
Kembali, Falasi mengatakan anjing-anjing itu saat ini melakukan sekitar 30-40 tes sehari di Bandara. Bolt, seekor Belgian Malinois hitam dan cokelat, adalah anjing pendeteksi Covid-19 pertama yang dia latih.
"Dia sering mengerjakan tugas. Dia mungkin telah melakukan lebih dari 1.000 tes Covid-19," jelas Falasi.
Anjing-anjing ini terutama digunakan di Bandara di seluruh UEA, tetapi siap digunakan di mana pun diperlukan. "Dubai telah menerima permintaan dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan tentang cara melatih anjing untuk mengendus Covid-19," ungkap Mayor Polisi Dubai Salah Khalifa al-Mazroui.
Polisi Dubai juga memiliki anjing yang dilatih untuk mengendus obat-obatan dan bahan peledak, keterampilan yang digunakan saat Dubai bersiap membuka ajang pameran dunia Dubai Expo 2020 pada bulan depan.