Nusantaratv.com-Menopause adalah penurunan alami pada hormon reproduksi ketika seorang wanita mencapai usia 40-an atau 50-an. Menopause ditandai dengan 12 bulan sejak haid terakhir.
Mereka yang telah menopause akan mengalami banyak perubahan, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hingga hasrat seksual.
Namun perlu diketahui, paparan bahan kimia dari kosmetik ataupun produk kecantikan lainnya diteliti juga bisa menjadi penyebab menopause dini.
Temuan itu diungkap oleh dr. Amber Cooper dari the Department of Obstetrics and Gynecology Washington University in St. Louis dalam jurnal PLOS One.
Lalu zat kimia apa saja yang bisa memicu menopause datang lebih awal? Berikut penjelasannya.
Penelitian melibatkan 31.575 wanita yang terdaftar dalam National Health and Nutrition Examination Survey oleh pemerintah. Setiap dua tahun, berbagai masalah kesehatan dan gizi, termasuk periode menopause, para partisipan akan didata.
Pada tahun 1999-2008, masing-masing partisipan memberikan sampel darah dan urine untuk dianalisis oleh para ilmuwan. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kadar bahan kimia dari produk kecantikan.
Zat kimia yang dimaksud yaitu dioksin; ftalat pada parfum, plastik, kosmetik, dan hair spray; serta plant-derived estrogen dan bifenil poliklorinasi.
Ditemukan, wanita dengan kadar bahan-bahan kimia tersebut mencapai 111 mengalami menopause 1,9-3,8 tahun lebih awal, dibanding wanita dengan kadar zat kimia yang lebih rendah.
Hasil penelitian tentang bahan kimia kosmetik memicu menopause dini itu juga diperkuat oleh studi lain, yang juga dilakukan oleh dr. Cooper dan tim.
Penelitian kedua melibatkan para wanita antara usia 45 dan 55 tahun, salah satunya hendak memasuki masa menopause. Hasilnya, ditemukan paparan kimia dan durasi terpapar dikaitkan dengan gangguan fungsi ovarium.
Hal senada dikatakan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan. Paparan bahan kimia bisa menyebabkan menopause dini jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
“Menurut beberapa penelitian, dioksin dan bifenil poliklorinasi akan memengaruhi fungsi ovarium atau indung telur, serta kualitas sel telur yang dihasilkan. Hal ini akan berhubungan dengan keseimbangan hormonal yang mengatur sistem reproduksi wanita. Dampak jangka panjangnya bisa mencetuskan menopause dini,” kata dr. Iqbal, mengutip okezonecom.
Kendati demikian, tetap diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek dari masing-masing bahan kimia kosmetik terhadap kesehatan reproduksi wanita.