Simak Nih Bun! Kata Ahli Gizi Jangan Panaskan Opor Berulang Kali

Nusantaratv.com - Opor dan ketupat adalah hidangan yang identik dengan perayaan Idul Fitri.

Bahkan bisa dibilang opor dan ketupat dianggap sebagai sajian wajib saat lebaran Idul Fitri. Khususnya opor, biasanya dimasak dalam jumlah yang banyak. Mengingat banyak keluarga dan kerabat yang akan bersilaturahmi saat Lebaran. 

Dan opor biasanya akan dipanaskan berulang kali hingga sajian itu habis setelah Lebaran.

Ternyata tindakan memanaskan opor sampai berulang kali ternyata salah. Ahli gizi dari Mayapada Hospital Kuningan, Christina Andhika Setyani mengatakan opor tidak boleh dipanaskan sampai berulang kali. 

Dijelaskan, jika makanan dipanaskan berulang kali, maka akan mengurangi nilai gizi dan memengaruhi kesehatan tubuh. 

"Misalnya rendang, jika dipanaskan berulang ulang pasti rasanya makin enak. Ya, sebenarnya memang makin enak dari segi rasa di mulut tetapi dari efek jangka panjangnya yang tidak enak," kata Christina.

Menurut Christina, apabila santan dipanaskan berulang kali atau mengalami proses pemasakan yang panjang maka akan mengubah kandungan lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh. 

Lemah jenuh tersebut, kata dia, akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Christina pun membagikan beberapa trik untuk memasak makanan bersantan seperti opor agar lebih aman untuk tubuh. 

Sebaiknya saat memasak makanan bersantan, masukkan santan terakhir saat makanan hendak matang.

Dia menerangkan bahwa, memasak santan (termasuk opor) sebenarnya tidak perlu terlalu lama.

Pasalnya, jika santan dimasak terlalu lama maka santan itu akan mengeluarkan minyak. Lapisan minyak itulah kemudian berbahaya bagi tubuh karena mengandung lemak jenuh. 

Apabila makanan bersantan seperti opor memang harus dipanaskan, maka panaskan dengan seminimal mungkin dan jangan sampai terbentuk laposan minyak di atasnya. 

Agar tidak jadi boomerang bagi kesehatan. Christina juga menyarankan konsumsi makanan bersantan seperti opor lebih baik dibarengi dengan makanan serat, aktivitas fisik dan mengkonsumsi air putih yang cukup. (dari berbagai sumber)