Simak! Kekurangan Vitamin D, Bisa Memperparah Kondisi Pasien Covid-19

Nusantaratv.com - 18 Februari 2022

Jenis makanan, sayuran dan minuman yang mengandung vitamin D/ist
Jenis makanan, sayuran dan minuman yang mengandung vitamin D/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kasus positif covid-19 di Tanah Air kembali melonjak. Kini jumlah kasus harian telah mencapai 60 ribu lebih. Salah satu pemicu terjadinya lonjakan kasus positif covid-19 di Indonesia adalah karena penyebaran varian baru covid-19 Omicron. 

Selain pola makan, pola tidur dan olahraga, asupan vitamin yang tepat juga bisa membentengi tubuh dari penularan covid-19. Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin D agar imun terhadap serangan virus corona. Bahkan sebuah studi menyebutkan kekurangan vitamin D berdampak fatal terhadap pasien covid-19. Dikatakan, orang-orang yang kekurangan vitamin D berpotensi menderita Covid-19 parah atau fatal.

Pentingnya mengkonsumsi vitamin D dalam takaran cukup sesuai medis diperkuat oleh hasil penelitian retrospektif yang dilakukan para ilmuwan dari Galilee Medical Center dan Bar Ilan University di Israel baru-baru ini. 

Dalam penelitian ini para ilmuwan mengobservasi lebih 1.176 orang pasien positif Covid-19 yang dirawat antara 7 April 2020 dan 4 Februari 2021. Penelitian difokuskan untuk melihat kadar vitamin D yang diukur dalam rentang waktu dua pekan hingga dua tahun sebelum infeksi.

Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif, para pasien dikategorikan menurut kadar vitamin D yang dimiliki. Dibagi dalam beberapa kategori, mulai dari yang kekurangan, tidak mencukup, memadai, tinggi-normal dan juga tingkat keparahan penyakit Covid-19 yang ditentukan menggunakan analisis regresi multivariabel.

Hasilnya, tim peneliti menemukan bahwa pasien dengan kekurangan vitamin D ternyata 14 kali lebih berpeluang mengalami infeksi Covid-19 yang parah atau kritis. 

Kematian di antara pasien dengan kadar vitamin D yang cukup ada di angka 2,3 persen, jauh lebih rendah dibandingkan pada kelompok orang yang kekurangan vitamin D yang mencapai 25,6 persen.

Mengacu pada hasil penelitian tersebut, pemimpin studi penelitian, Dr. Amiel Dror mengimbau setiap orang harus memperhatikan betul kadar vitamin D dalam tubuhnya, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Perlu diketahui, vitamin D bisa didapat dari berbagai sumber, seperti sinar matahari, makanan (ikan salmon, ikan tuna, minyak ikan Kod, kuning telur, hati sapi, jamur) dan suplemen. Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, vitamin D cukup mudah didapat dengan cara berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 sampai 20 menit, setidaknya tiga kali seminggu. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close