Simak! Ini Perbedaan Hepatitis 'Misterius' dan Hepatitis yang Umum

Nusantaratv.com - 08 Mei 2022

Ilustrasi anak sedang sakit/ist
Ilustrasi anak sedang sakit/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Di tengah pandemi covid-19 yang masih mengancam, muncul ancaman wabah baru yang diberi nama hepatitis 'misterius' yang menyerang anak-anak. 

Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab munculnya hepatitis 'misterius'.

Lalu apa perbedaannya dengan hepatitis yang umum?

Pada umumnya, Hepatitis dapat disebabkan karena infeksi maupun bukan karena infeksi. Adapun jenis Hepatitis dibagi menjadi lima, yakni Hepatitis A, B, C, D, dan E.

Sementara Hepatitis misterius ini menyerang anak-anak berusia di bawah 16 tahun, dan lebih banyak ditemukan pada anak berusia 10 tahun.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Prof dr. Hanifah Oswari SpAK membantah adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan Hepatitis misterius tersebut.

dr. Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada hasil penelitian yang membuktikan keterkaitan antara Hepatitis misterius dengan Covid-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan).

Gejala yang ditemui pada penderita di antaranya gejala gastrointestinal seperti diare mual muntah sakit perut disertai demam ringan.

Kemudian berlanjut dengan gejala hepatitis, yaitu buang air kecil seperti teh, buang air besar warna feses pucat, dan kulit yang berwarna kuning.

Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian Hepatitis tersebut, pemerintah berupaya mencegah dan mengatasi perjalanannya.

Perlu diketahui oleh para orang tua mengenai gejala yang mungkin dialami anak jika terinfeksi hepatitis 'misterius', antara lain: 

1. Gejala awal nya adalah gejala saluran cerna, yaitu diare, mual, muntah, sakit perut dan demam ringan.

2. Jika ditemukan gejala awal tersebut, segera datang ke faskes terdekat.

Disarankan untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan.

3. Jangan menunggu sampai gejala sampai kuning atau lebih berat, karena jika lebih berat maka tim medis akan kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat.

Apalagi jika sampai kehilangan kesadaran, ini akan membuat dokter memiliki kesempatan menolongnya lebih sedikit lagi dan bisa menyebabkan kematian.

4. Orang tua dan tenaga kesehatan bekerja sama untuk menemukan gejala hepatitis lebih dini.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya hingga saat ini, namun ada beberapa virus yang terindikasi, yakni Adenovirus 41, Sars Covid, Virus EBC, Virus CNC dan lainnya.

Kebanyakan dari virus-virus yang diduga sebagai penyebab Hepatitis ini, penyebarannya melalui saluran cerna dan saluran nafas.

Berikut langkah pencegahan yang harus dilakukan agar terhindar dari hepatitis 'misterius': 

1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan minum

2. Memastikan makan dan minum yang dikonsumsi matang

3. Tidak menggunakan alat-alat makan secara bersamaan

4. Menghindari kontak dari orang-orang yang sakit

(dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close