Simak! Ini 4 Risiko Kesehatan Akibat Menikahi Sepupu Sendiri

Nusantaratv.com - 07 Mei 2022

Ilustrasi pernikahan/ist
Ilustrasi pernikahan/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Di Indonesia, menikah dengan sepupu tidak dilarang karena telah sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Perkawinan. Hukum yang sama juga berlaku menurut syari’at Islam yang tidak melarang pernikahan dengan sepupu.

Tetapi bagaimana dengan risiko kesehatan menikahi sepupu sendiri

Menurut medis menikahi sepupu sendiri ternyata memiliki risiko kesehatan. 

Berikut 4 risiko kesehatan yang mungkin terjadi jika menikahi sepupu sendiri:

1. Cacat fisik 

Cacat fisik menjadi risiko yang akan mengintai anak-anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu. Menurut sebuah studi, 4-7% anak yang lahir dari pernikahan dengan sepupu berpotensi mengalami cacat fisik dan 5% berpotensi mengalami sakit parah hingga kematian sebelum berusia 10 tahun.

Hal tersebut terjadi karena sepupu memiliki 12,5% kesamaan genetik sehingga tidak ada variasi pada anak yang terlahir dari pernikahan keduanya. Padahal, genetik ayah akan menangani kesalahan unsur genetik ibu atau sebaliknya dan hal tersebut tidak bisa dilakukan pada orang yang memiliki kesamaan genetik.

Selain itu, unsur genetik yang sama tersebut bisa menurunkan penyakit keluarga kepada bayi yang dilahirkan. Maka tak heran jika berbagai penyakit ‘aneh’ pada bayi yang lahir dari pernikahan dengan sepupu kerap terjadi.

2. Cacat mental 

Selain cacat fisik, adanya gangguan atau cacat mental juga bisa menjadi risiko kesehatan yang mengintai pasangan dengan ikatan keluarga. 

Menurut sebuah penelitian, 35,8 persen anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu di dunia ini mengalami gangguan mood, seperti depresi dan gangguan kecemasan berlebihan. 

Tak jarang dari mereka bahkan harus mengonsumsi obat antidepresan sepanjang hidupnya. 

Popular Science turut menunjukkan adanya risiko keterbelakangan mental bagi anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu. Anak-anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu juga bisa berisiko terkena psikosis atau gangguan mental yang membuat penderitanya sulit membedakan kenyataan dan imajinasi. Beberapa dari mereka bahkan sering mengalami halusinasi dan delusi yang cukup parah. 

3. Sistem imun lemah 

Anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu juga berpotensi memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang lemah. Maka dari itu, mereka akan lebih mudah terserang penyakit, seperti autoimun atau infeksi yang rentan terjadi. 
Hal ini terjadi lantaran adanya kesamaan unsur genetik pada ayah dan ibu yang masih berstatus sebagai sepupu sehingga mewariskan sistem imun yang hampir mirip pada anak-anak mereka. Jika keduanya membawa genetik yang sama, maka genetik ayah tidak dapat menangani kesalahan unsur genetik ibu atau sebaliknya. Anak yang terlahir dari pernikahan dengan sepupu pun menjadi rentan terserang berbagai penyakit.

4. Kematian saat melahirkan 

Risiko kematian pada ibu dan bayi hasil pernikahan sedarah atau dengan sepupu sangat rentan terjadi . Bahkan risiko kematian tersebut akan sama dengan yang dihadapi oleh ibu hamil yang melahirkan di usia 40-an. Terlebih jika anak yang dilahirkan adalah hasil dari pernikahan dengan sepupu pertama atau anak dari saudara ayah atau ibu. 

Hal ini diakibatkan oleh kurangnya variasi genetik serta imun yang lemah pada bayi yang dikandung oleh ibu yang menikah dengan sepupu. Meskipun dapat mempertahankan warisan hingga status sosial, Anda tetap harus memperhatikan risiko kesehatan menikahi sepupu sendiri yang ternyata tak main-main bahayanya. (sumber: Inewsid)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close