Sepintas Sama, Ini Perbedaan Tumor dan Kista

Nusantaratv.com - 15 Maret 2022

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan/ist
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan/ist

Penulis: Andi Faisal

Nusantaratv.com - Tumor atau barah adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Tumor bisa saja berubah menjadi kanker.

Sedangkan kista Daging tumbuh yang abnormal, biasanya bukan kanker yang berisi cairan atau zat setengah padat, terkadang menimbulkan nyeri.

Namun sepintas tumor dan kisa memiliki gejala yang mirip. Keduanya sama-sama diawali dengan munculnya benjolan di tubuh.

Tumor adalah massa atau gumpalan jaringan yang terbentuk ketika sel tumbuh dan membelah terlalu cepat. Sel-sel tubuh bisa berkembang dan membelah dengan kecepatan tertentu. Hal ini membuat beberapa sel mati dan tumbuh kembali. 

Jika ada kesalahan dalam proses tersebut, maka tumor pun bisa terbentuk. Tumor ada yang bersifat jinak ada pula yang ganas. Tumor yang bersifat ganas inilah yang bisa berkembang menjadi kanker. 

Adapun kista adalah kantung yang biasanya berisi cairan encer dan kental. Ada banyak jenis kista dan ukurannya pun bervariasi. Kista terbentuk karena adanya hal yang menghalangi kelenjar atau sistem drainase di tubuh. 

Cairan atau bahan di kelenjar atau saluran drainase tubuh tidak dapat mengalir ke mana-mana, sehingga menumpuk. Penumpukan tersebut akhirnya membentuk dinding jaringan parut (kantung). Jaringan parut tersebut lambat laun dipenuhi oleh cairan dan membentuk kista. 

Kista bisa terbentuk di kelenjar yang ada di organ tubuh, seperti kelenjar payudara. Terkadang, kista juga bisa terbentuk di organ seperti ovarium, ginjal, atau hati. 

Bahkan kista juga bisa terbentuk di sendi seperti pergelangan tangan atau lutut. Kista yang terbentuk di kulit biasanya muncul seperti jerawat atau folikulitis. 

Apakah kista bisa berkembang menjadi kanker? 

Kemungkinan kista berubah menjadi kanker sangat kecil. Munculnya kista juga tidak meningkatkan risiko kanker. Biasanya, dokter akan membiarkan kista hilang dengan sendirinya kecuali jika kista tersebut memicu sakit atau semakin membesar. 

Sejatinya untuk membedakan tumor dan kista diperlukan pemeriksaan medis oleh dokter. Namun demikian, Anda juga bisa melakukan identifikasi sendiri. Untuk memastikan apakah benjolan tersebut termasuk kista.

Gejala umum yang dirasakan sebagai berikuti: 

  • sakit saat benjolan disentuh 
  • benjolah memiliki pori-pori atau titik di tengahnya 
  • muncul cairan 
  • terlihat merah 
  • benjolan bisa bergerak saat di tekan 

Sementara benjolan yang menjadi tanda tumor biasanya memiliki karakter seperti berikut: 

  • terasa kuat saat disentuh, mirip seperti kerikil atau batu 
  • muncul tiba-tiba dan cepat membesar 
  • tidak bergerak saat ditekan

(dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close