Nusantaratv.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dunia untuk mewaspadai wabah virus Marburg yang ditemukan di Guinea Khatulistiwa. Pasalnya menurut WHO virus ini sangat menular dan mematikan.
WHO mencatat sembilan kasus kematian akibat virus Marburg di provinsi Kie Ntem, Guinea Khatulistiwa pada Senin (13/4/2023).
Selain itu, ada 16 kasus suspek di lokasi yang sama. Kesemuanya mengalami sejumlah gejala seperti demam, kelelahan, diare, dan muntah darah.
"Marburg sangat menular. Berkat tindakan cepat dan tegas oleh otoritas Guinea Khatulistiwa dalam mengkonfirmasi penyakit tersebut, tanggap darurat dapat dilakukan dengan segera," ujar Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.
Virus Marburg disebut berasal dari keluarga yang sama dengan penyebab Ebola. Itu sebabnya virus ini disebut sangat mematikan.
Virus ini memicu penyakit demam berdarah yang cukup fatal. WHO menyebut tingkat risiko kematian akibat virus Marburg mencapai 88 persen.
Virus ini dibawa oleh kelelawar buah. Hewan satu ini menyediakan reservoir alami untuk virus tersebut.
Sedangkan pada manusia, virus Marburg dapat tertular melalui sentuhan langsung, darah, air liur, lendir, tetesan pernapasan, dan cairan tubuh lainnya.
The Telegraph menginformasikan, virus Marburg pertama kali ditemukan pada tahun 1967 silam. Kala itu, terjadi wabah demam berdarah aneh di beberapa laboratorium Eropa, anvara lain di Marburg dan Frankfurt, Jerman serta di Beogarg, Yugoslavia.
Kasus infeksi virus Marburg pertama ditularkan melalui seekor monyet asal Uganda.
Virus ini umumnya menyebar di negara-negara Afrika, yakni di Guinea Khatulistiwa, Angola, Republik Demokratik Kongo, dan Kenya.
Lalu apa saja gejala yang dirasakan oleh pasien terinfeksi virus Marburg?
Virus ini umumnya memiliki masa inkubasi bervariasi, dari dua hari hingga tiga minggu.
Pasien yang terinfeksi, pada fase awal, akan mengalami sejumlah gejala seperti berikut:
- demam tinggi
- sakit kepala intens
- kelelahan
- nyeri otot
- diare
- kram perut
- mual dan muntah
Pada kondisi yang parah, pasien biasanya akan mengalami pendarahan di berbagai area tubuh. Beberapa pasien mengalami muntah darah, feses yang keluar disertai darah, hingga pendarahan pada hidung, gusi, dan vagina.
Selain itu, virus Marburg juga dapat menyebabkan kebingungan dan agresi pada pasien.