Pria Ini Budek Gegara Kotoran Telinganya Membatu, Kok Bisa?

Nusantaratv.com - 25 Oktober 2021

Foto: Tangkapan layar konten Tiktok Yogi Elka (@yogielka) atas izin yang bersangkutan.
Foto: Tangkapan layar konten Tiktok Yogi Elka (@yogielka) atas izin yang bersangkutan.

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Pelajaran berharga dapat kita petik dari pengalaman yang dialami oleh seorang pria bernama Yogi Elka yang sering membersihkan telinga menggunakan cotton bud. 

Yogi Elka mengaku sering membersihkan telinganya dengan menggunakan cotton bud. Beberapa waktu lalu dirinya mengaku telinganya tak berfungsi. Ia merasa sedikit kurang mendengar, lalu pergi ke apotik untuk membeli obat tetes telinga, demikian penuturannya seperti dikutip dari detik.com

Setelah telinganya ditetesi dengan obat tetes telinga, ia berharap esok harinya pendengarannya sudah normal kembali.

"Ini kejadiannya sekitar sebulan yang lalu. Telinga sebelah kiri aku benar-benar nggak bisa dengar setelah aku ngorek kuping aku pakai cotton bud. Jujur waktu itu aku panik banget," ujarnya dalam video yang diunggahnya ke Tiktok @yogielka Senin (25/10/2021).

"Aku pergi ke apotek untuk nyari obat tetes telinga, terus langsung aku tetesin ke telinga. Harapan aku waktu aku bangun, telinga aku sudah normal kayak biasa lagi," sambungnya.

Namun keesokan harinya, kondisinya menjadi-jadi. Budeknya tak kunjung hilang, ditambah demam dan badan lemas. Setelah dua hari demam dan budek, Yogi akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter THT di rumah sakit.

"Sesampainya di ruang pemeriksaan, dokter langsung menanyakan keluhan aku dan langsung memeriksa telinga aku. Ternyata, telinga kiri aku budek karena tersumbat kotoran telinga. Penyebabnya karena aku suka pakai cotton bud yang malah membuat kotoran telinga aku semakin masuk dan menumpuk," terang Yogi.

Rupanya, kotoran tersebut sudah menumpuk di telinga Yogi selama bertahun-tahun sehingga bentuknya mengeras bagai batu.

Walhasil ketika dikorek menggunakan cotton bud, tumpukan kotoran terdorong semakin dalam dan menyumbat telinga. Semakin didorong, kotoran yang membatu tersebut melukai dinding telinga, menyebabkan infeksi dan demam.

"Lalu telingaku dibersihkan dengan metode ear irrigation. Karena telinga kiriku infeksi jadi waktu dikeluarin sakit banget. Karena sudah membatu akhirnya harus dicongkel paksa. Dan tentunya semakin sakit lagi gila parah juara," kata Yogi.

“Waktu baru dikeluarin rasanya itu kayak habis lahiran. Lemas, tapi lega banget. Setelah itu dilakukan hal yang sama di telinga kananku. Dan itu biasa saja soalnya nggak infeksi. Tapi tetap ada kotoran kayak batunya,” sambungnya.

“Setelah keluar dari ruang pemeriksaan telingaku kayak bagaimana ya, pendengaranku kayak bisa lebih peka 10 kali lipat daripada biasanya,” pungkas Yogi.

Belajar dari pengalaman Yogi, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam membersihkan telinga. Konsultasikan dengan dokter bagaimana cara membersihkan telinga yang tepat. Semoga artikel di atas bermanfaat ya Guys.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close