Pfizer Kembangkan Pil Anti-Covid-19 Bernama Paxlovid untuk Anak Usia 12 Tahun Plus

Nusantaratv.com-Selain vaksin, Pfizer juga sedang mengembangkan pil antivirus covid-19 untuk anak berusia 12 tahun ke atas. Pil buatan Pfizer itu diberi nama Paxlovid. 

Pfizer telah mengajukan uji klinis untuk pil antivirus Covid-19 untuk anak. Paxlovid sudah disahkan pada Desember 2020 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk penggunaan darurat pada pasien berusia 12 tahun ke atas.

Uji klinis akan melibatkan anak-anak yang memiliki gejala ringan hingga sedang dan berisiko tinggi terkena penyakit parah. Rencananya ujicoba akan diikuti sebanyak 140 anak, antara usia 6 dan 17 tahun yang akan dibagi menjadi dua kelompok.

"Sejak awal pandemi, lebih dari 11 juta anak di bawah usia 18 tahun di Amerika Serikat saja telah dinyatakan positif Covid-19, mewakili hampir 18% dari kasus yang dilaporkan dan menyebabkan lebih dari 100.000 perawatan di rumah sakit," ujar Mikael Dolsten, Kepala Petugas Ilmiah dan Ketua Penelitian, Pengembangan, dan Medis Pfizer,Kamis (10/3/2022).

Mikael Dolsten lebih lanjut menjelaskan, uji coba dibagi dalam dua kelompok berdasarkan berat badan. Satu kelompok memiliki berat antara 44 dan 88 pon dan kelompok lain akan memiliki berat lebih dari 88 pon. 

Bagi mereka beratnya lebih dari 88 pon akan diberikan dosis yang saat ini diizinkan untuk remaja dan orang dewasa, sedangkan kelompok beratnya kurang akan diberikan dosis yang lebih kecil.

"Ada kebutuhan signifikan tidak terpenuhi untuk perawatan rawat jalan yang dapat dilakukan oleh anak-anak dan remaja membantu mencegah perkembangan penyakit parah, termasuk rawat inap atau kematian," jelas Dolsten.

Pil antivirus Paxlovid diberikan dengan aturan tiga pil dua kali sehari selama lima hari. Data uji klinis menunjukkan pil tersebut mengurangi risiko rawat inap dan kematian pasien Covid-19 sebesar 89% dalam tiga hari.

Uji coba pediatrik digelar di tiga lokasi yaitu Mississippi, Carolina Selatan, dan Texas. Anak-anak di bawah usia 6 tahun tidak akan dimasukkan dalam penelitian tetapi Pfizer menegaskan penelitian sedang berlangsung untuk menentukan dosis terbaik untuk anak. (dari berbagai sumber)