Nusantaratv.com - Sosok ibu seharusnya menjadi pelindung bagi buah hatinya. Namun mirisnya, dalam beberapa kejadian yang viral belakangan ini, sosok ibu justru menjadi monster bagi anaknya sendiri.
Seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Rabu (5/6/2024), baru-baru ini seorang ibu berusia muda diberitakan mencabuli anak balitanya. Perbuatan ini dia lakukan karena iming-iming uang dari orang yanga tidak dia kenal.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, masyarakat digegerkan dengan aksi seorang ibu keji yang merekam persetubuhan anak gadisnya dengan kekasihnya.
Aksi bejat sang ibu belum berhenti sampai disitu, putrinya yang kemudian hamil pun dipaksa menggugurkan kandungannya.
Tidak hanya perbuatan asusila, sejumlah perbuatan keji lainnya juga dilakukan oleh sosok ibu di berbagai daerah dengan berbagai latar belakang. Dan, anak lagi-lagi menjadi korban kekerasan.
Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak, pada Desember 2023 terdapat 3.547 pengaduan atas aksi kekerasan terhadap anak.
Sebanyak 958 kasus merupakan kekerasan fisik, 674 kasus kekerasan psikis dan 1.915 kekerasan sosial.
Sementara berdasarkan jumlah anak korban kekerasan. Sebanyak 16.720 anak menjadi korban perundungan, dan 10.314 anak menjadi korban pornografi, serta 9.721 anak memiliki konten pornografi.
Sedangkan berdasarkan kluster lokasi atau lingkungan tempat kejadian kekerasan pada anak, tercatat 35 persen kekerasan anak terjadi di dalam keluarga, 30 persen terjadi di sekolah, dan 23 persen pada lingkungan sosial.
Apa yang sedang terjadi? Mengapa kini banyak ibu yang tak memiliki hati nurani dan tidak lagi melindungi anak sendiri.