Nusantaratv.com-Perjuangan medis untuk menemukan antivirus covid-19 meraih hasil yang signifikan. Selain vaksin, kini sudah ada nose sanitizer yang terbukti ampuh membunuh virus covid-19.
Produk nose sanitizer ini juga sudah beredar di Indonesia.
Nose sanitizer berhasil mengantongi izin edar di Indonesia setelah melewati tahapan uji klinis fase 3, beberapa pekan lalu. Pembersih hidung ini mengandung Nitric Oxide yang ampuh membunuh virus, bakteri juga jamur.
Nose Sanitizer bermerk Enovid tersebut dikembangkan SaNOtize. Perusahaan asal Kanada ini sudah merilis hasil uji klinis fase ketiga untuk pasien yang terpapar Covid-19.
Dilaporkan, uji klinis 3 Nose Sanitizer Enovid dilakukan di India oleh peneliti kesehatan Glenmark Pharmaceuticals bersama SaNOtize Research & Development Corp. Hasilnya, Enovid bisa mengurangi viral load atau jumlah virus covid-19 sebesar 95 persen dalam waktu 24 jam, dan 99 persen dalam kurun 72 jam.
Pengujian dilakukan pada pasien dewasa Covid-19, yang dilakukan di 20 lokasi di India.
Fokus studi ini mengevaluasi kemanjuran dan keamanannya dibandingkan semprotan hidung saline pada pasien dewasa. Dalam percobaan ini, fresh nitric oxide saat disemprotkan ke hidung untuk membunuh virus corona di saluran pernapasan atas.
Nose Sanitizer terbukti memiliki sifat anti-mikroba dengan efek virucidal langsung pada virus SARS-CoV-2. Saat disemprotkan di atas mukosa hidung bertindak sebagai penghalang dan pembunuh virus, pencegah inkubasi dan penyebaran virus ke paru-paru.
Bahkan, nose sanitizer ini juga diklaim dapat mempercepat proses kesembuhan pasien covid-19. Pasien yang memakai spray ini sembuh dalam waktu 4 hari, sedangkan pada kelompok plasebo (yang tidak diberikan) sembuh dalam waktu 8 hari.
Nose sanitizer mengandung Nitric Oxide yang bermanfaat untuk membunuh virus corona di saluran pernapasan atas.
Menurut CSO & Co- Founder Sanotize Dr. Chris Miller, PhD, BA,RT selain membasmi covid-19, kandungan NO juga efektif membunuh virus flu, jamur, antimikroba dan lainnya. Dan terbukti bisa mengurangi viral load dalam screening RT-PCR pasien bergejala ringan, komorbid, lanjut usia, dan belum tervaksinasi.