Menumbuhkan Percaya Diri Anak Disabilitas dengan Modeling di Surabaya

Nusantaratv.com - 24 Januari 2023

Sejumlah anak penyandang disabiltas di Rumah Anak Prestasi yang berlokasi di Jalan Nginden Semolo Nomor 23 Kota Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Sejumlah anak penyandang disabiltas di Rumah Anak Prestasi yang berlokasi di Jalan Nginden Semolo Nomor 23 Kota Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Salah satu metode untuk melatih kepercayaan diri anak-anak penyandang disabilitas atau mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan sensorik dalam jangka waktu lama, sehingga sedikit kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, adalah melalui kelas pelatihan modeling hingga musik.

Dengan melatih gerak motorik, anak-anak disabilitas tersebut diharapkan bisa menumbuhkan rasa percaya diri saat tampil di depan umum.

Hal itulah yang dilakukan anak-anak penyandang disabiltas di Rumah Anak Prestasi di Jalan Nginden Semolo Nomor 23 Kota Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini.

Rumah Anak Prestasi yang didirikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini melatih kemandirian, keterampilan, keberanian, dan kepercayaan diri para anak-anak disabilitas.

Terdapat berbagai kelas pelatihan dan konsultasi, di antaranya pelatihan musik, menjahit, dongeng dengan bahasa isyarat dan Bisindo, membatik, modeling, mengaji, melukis, dan sablon. Serta terdapat layanan konsultasi dengan dokter spesialis anak, akupuntur, fisioterapi, refleksi, pembelajaran umum, dan konseling psikologi.

Sejak diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 7 September 2022, kini di tahun 2023, Pelatihan Modelling telah memasuki batch (kelompok) kedua. Dalam setiap batchnya, kelas tersebut diikuti oleh 12 peserta. Pelatihan Modeling tersebut berlangsung setiap Rabu, mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kalijudan dan Kampung Anak Negeri Kota Surabaya Cholik Anwar mengatakan, saat prosesi peresmian Rumah Anak Prestasi,  anak-anak disabilitas yang telah mendapat pelatihan modeling  menampilkan kebolehannya di hadapan Wali Kota Eri Cahyadi.

Pengajar atau instruktur Pelatihan Modeling juga dari rekan disabilitas lainnya yang berasal dari sekolah modeling. Setiap sesinya, para instruktur melatih cara berjalan, menata postur tubuh, dan melatih pose (gaya) yang memikat para fotografer.

Untuk pelatihan modeling, instruktur membatasi dengan 10 peserta. Sebab, jika terlalu banyak peserta  anak disabilitas akan kurang fokus.

Hingga saat ini, sistem batch (kelompok) hanya berlaku untuk Pelatihan Modelling, sedangkan kelas atau pelatihan lainnya sampai saat ini belum menerapkan sistem tersebut.

Sedangkan kalau pelatihan lainnya seperti melukis atau membatik dari instrukturnya belum ada pembatasan peserta, karena untuk kelas melukis juga bisa didampingi oleh keluarga. Jadi, instruktur memberikan materi, mengajari dan keluarganya pun beberapa juga mendampingi dan mengarahkan anaknya.

Semakin banyaknya masyarakat yang berminat untuk mengikuti pelatihan di Rumah Anak Prestasi, para orang tua disarankan bisa melakukan pendaftaran secara daring melalui laman laman https://dinassosial.surabaya.go.id/rap dengan mengisi data diri dan memilih kelas pelatihan yang diminati.

Rumah Anak Prestasi ini memberikan fasilitas berupa tempat dan termasuk alat dan bahan, juga instruktur profesional. Untuk mengikuti kegiatan pelatihan di Rumah Anak Prestasi tentunya, dikhususkan untuk penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya dan usia kurang dari 18 tahun.

Kegiatan pelatihan dan konsultasi yang ada di Rumah Anak Prestasi merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Surabaya. Sehingga diharapkan para penyandang disabilitas bisa memanfaatkan layanan di Rumah Anak Prestasi.

Tidak hanya itu, melalui Rumah Anak Prestasi bisa membantu melatih kemandirian dan keberanian para penyandang disabilitas. Maka, para orang tua juga diharapkan untuk lebih percaya diri dalam membantu proses pertumbuhan anak-anak disabilitas.

Tumbuhkan kepercayaan

Sementara itu, Esti Yuniarti bersama Desy Ramadhani atau yang akrab disapa Fira merupakan instruktur Pelatihan Modeling. Ibu dan anak tersebut kompak memberikan instruksi bagi peserta Pelatihan Modeling. Meskipun sang anak, Fira juga penyandang disabilitas, keduanya telaten sabar saat menghadapi para peserta pelatihan.

Menurut Esty yang juga pendiri Sekolah Fira Modelling Disabilitas, memang butuh ketelatenan, kesabaran dan keikhlasan karena kalau tidak ikhlas dan hanya pura-pura di depannya mereka, anak-anak itu tidak akan dekat dengannya. Para peserta Pelatihan Modeling ini juga mengikuti berbagai kelas lainnya.
 
Untuk itu, Esty mendukung langkah Pemkot Surabaya dalam memberikan ruang dalam menumbuhkan rasa percaya diri bagi para penyandang disabilitas yang tadinya pemalu, hanya di rumah saja.

Hal itu juga menumbuhkan kepercayaan diri bagi para orang tua yang memiliki anak disabilitas.

Esty mengaku, setiap anak-anak disabilitas yang mengikuti pelatihan modeling memiliki kemajuan yang baik dalam mengontrol gerak tubuhnya. Yakni, anak-anak diajarkan untuk melatih fokus. Bahkan, anak-anak yang awalnya pemalu, kini menjadi lebih percaya diri.

Kendala yang dialami para pelatih modeling, seperti  anak yang sulit untuk diajarkan berjalan lurus dan lebih suka berjoget ketika mendengar musik. Ada juga yang lebih suka berjalan cepat hingga berlari.

Namun, setelah mengikuti kelas tersebut anak-anak disabilitas bisa mengatur kecepatan berjalan dan membuat orang tua mereka kaget dengan perubahan anak-anaknya.

Rumah Anak Prestasi membuka berbagai kelas pelatihan dan layanan konsultasi yang bisa dimanfaatkan bagi penyandang disabilitas mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Ruang kreativitas

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Rumah Anak Prestasi adalah tempat berkumpulnya semua komunitas anak-anak istimewa di Kota Pahlawan. Melalui ruang ini, mereka diharapkan memiliki keyakinan, kemandirian dan tidak minder.

Eri mengatakan Pemkot Surabaya telah melengkapi Rumah Anak Prestasi dengan sejumlah ruang atau fasilitas bagi anak-anak istimewa, mulai dari Ruang Terapi Wicara, Ruang Pembelajaran, pasar swalayan kecil, belajar seni musik, hingga membatik.

Ada juga mushala untuk tempat mengaji. Bahkan, untuk anak-anak yang mempunyai prestasi, juga ada Ruang Physiotherapy dan Ruang Refleksi.

Anak-anak istimewa di Kota Surabaya itu dapat memanfaatkan seluruh fasilitas dan ruang yang tersedia di Rumah Anak Prestasi. Seluruh fasilitas itu dapat dimanfaatkan anak-anak secara gratis.

Tidak hanya itu, Rumah Anak Prestasi juga menyediakan orang-orang yang hebat untuk melatih mereka menjadi anak-anak yang mandiri, yang punya prestasi.

Semoga apa yang telah dilakukan Pemkot Surabaya tersebut sesuai predikat yang disandang yakni sebagai Kota Layak Anak. Kota Surabaya meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) lima kali beruntun untuk kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Pengharagaan terakhir diberikan pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Jakarta pada 22 Juli 2022.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])