Nusantaratv.com - Kopi dan senja. Sebenarnya apa hubungan kedua hal itu? Jika dipikir-pikir sebenarnya kopi itu memang nikmat untuk diminum kapan pun. Baik pagi, siang, sore maupun malam.
Namun bukan tanpa alasan, kopi dan senja ternyata memiliki sebuah perpaduan yang pas. Secangkir kopi panas maupun dingin kerap menjadi menu yang dipesan oleh banyak anak muda ketika senja tiba.
Nah, bagi penikmat senja khususnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya pasti mengenal lokasi ini. Ya, Padang Savana Pandanwangi.
Berada di pesisir laut selatan, tepatnya di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Padang Savana ini selalu ramai dikunjungi kalangan muda-mudi hampir disetiap sore. Pasalnya, di kawasan tersebut bisa melihat waktu matahari terbenam atau yang biasa disebut dengan senja.
Padang Savana sendiri merupakan hamparan tanah yang memiliki panorama yang indah. Tidak hanya spot bagi penikmat senja melainkan juga pemandangan laut ataupun hamparan rumput yang membentang luas hingga ratusan hektare.
Ramainya pengunjung di Padang Savana Pandanwangi ternyata disikapi sebagai peluang ekonomi oleh sejumlah orang. Salah satunya, Ikal, yang kesehariannya menjual kopi untuk diseruput para pengunjung di lokasi tersebut.
Ikal mengaku baru berjualan kopi disana selama 4 bulan belakangan. Lantaran setelah pandemi Covid-19 aktifitas di Padang Savana kembali ramai. Peluang tersebut menggugahnya untuk mencoba peruntungan membuka 'kopian' di pesisir pantai selatan dengan motor copper andalannya.
"Saya baru empat bulanan, lumayan ada saja yang datang. Tapi ramainya pasti pas weekend itu, Sabtu-Minggu kadang Jumat sore itu ramai," ujar Ikal, seperti dilansir dari laman lumajangkab.go.id, Sabtu (14/1/2023).
Ikal menyebut pelanggannya tidak hanya dari Lumajang, melainkan juga banyak dari daerah tetangga seperti halnya Jember dan Probolinggo. Bahkan saat weekend, ada rombongan dari daerah seperti Malang dan Surabaya.
"Yang disini banyak juga yang dari Jember, biasanya ya anak-anak muda gitu menikmati senja katanya," imbuhnya.
Tak hanya Ikal, ada juga beberapa penjual cilot dan minuman lainnya seperti Es Tebu dan berbagai minuman dingin. Ikal berharap ramainya Padang Savana juga harus diimbangi dengan dukungan pemerintah setempat, seperti penyediaan tempat sampah dan fasilitas penunjang lainnya.
Karena menurutnya, Padang Savana merupakan potensi wisata yang sudah ada, tinggal merawat dan menjaganya.