Mengenal Fitur CitizenHealth Apps yang akan Menggantikan PeduliLindungi

Nusantaratv.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyiapkan roadmap untuk transisi menuju endemi covid-19. Salah satu yang akan terkena imbasnya adalah aplikasi PeduliLindungi yang selama ini dijadikan basis untuk memantau pandemi covid-19. 

Ke depan, aplikasi PeduliLindungi kemungkinan bakal ditinggalkan, dan akan digantikan aplikasi baru Citizenhealth.

Sejalan dengan transisi menuju endemi, pemerintah juga sudah melakukan beberapa pelonggaran. Diantaranya, penghapusan tes PCR dan antigen untuk perjalanan dan masyarakat diperbolehkan untuk mudik. Itu semua menjadi indikasi komitmen pemerintah untuk 'berdamai' dengan covid-19. 

Kelak setelah benar-benar mulai 'berdamai' dengan COVID-19, aplikasi PeduliLindungi yang digunakan untuk melacak penyebaran covid-19, syarat masuk ke suatu tempat di publik, penanda vaksinasi, dan berbagai kegunaan lainnya, mungkin akan ditinggalkan.

Sebagai gantinya, Kemenkes telah menyiapkan fitur CitizenHealth dan ditargetkan diluncurkan di akhir Juni 2022.

"Jadi, PeduliLindungi akan bermetamorfosis setelah kemudian antigen tidak lagi dipakai di [misal] pesawat. Terus kemudian, nanti bagaimana nasib PeduliLindungi ini akan menjadi CitizenHealth App," terang Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes), Kamis (24/3/2022).

Dijelaskan, aplikasi ini memiliki fungsi yang berbeda dengan PeduliLindungi. CitizienHealth ini digunakan untuk layanan kesehatan secara keseluruhan, berbeda dengan PeduliLindungi yang hanya seputar covid-19, seperti penyebaran atau vaksinasi.

Perbedaan utama dari kedua aplikasi ini adalah bagaimana CitizenHealth berfokus pada data kesehatan pribadi. Meski begitu, CitizenHealth tetap memiliki fitur untuk tracing & testing. Sejauh ini, belum diketahui apakah fitur ini hanya untuk covid-19 atau tes kesehatan secara umum.

Berikut beberapa bocoran fitur CitizenHealth yang membedakannya dengan PeduliLindungi.

-Electronic Personal Health Record (data kesehatan pribadi elektronik)
-Pelayanan dan penggunaan obat
-Okupasi Bed Rumah Sakit
-Promosi Kesehatan
-Profil Medikasi
-Sistem Kewaspadaan Dini
-Integrasi Layanan Telemedicine
-Personalized education
(dari berbagai sumber)