Nusantaratv.com - Pakar dermatologi dr Margaretha Indah Maharani Sp.KK mengatakan salah satu alasan kulit wajah dapat meradang dan sensitif yakni karena faktor perlindungannya tidak baik-baik saja.
"Selain imunitas berubah, kulit ibarat seperti pagar, pagarnya lagi enggak oke," ujar dia dalam talkshow The Launch of ERHA Skinsitive Ultracalm di Jakarta, Selasa.
Menurut Margaretha, penyebab masalah ini terbagi dalam dua kelompok besar, salah satunya kulit yang menjadi sensitif akibat bawaan sejak lahir seperti eczema, rosacea dan psoriasis.
Kemudian, tipe kulit yang sebenarnya normal tetapi karena gaya hidup seperti riasan atau perawatan kulit tak tepat dan berlebihan, yang akhirnya membuat kulit mudah sensitif.
Pada kondisi kulit yang sensitif, diperlukan pertolongan untuk mengembalikan kulit ke kondisi yang paling optimal yakni dengan perawatan kulit yang tepat.
"Skin barrier atau sawar kulit harus optimal agar memproteksi tubuh dari pajanan polusi dari luar, kosmetik mengandung alkohol, asap rokok," kata Margaretha.
Dia menyarankan penggunaan pembersih atau sabun wajah yang membuat nyaman, mengembalikan kelembapan kulit dan memiliki efek soothing atau menenangkan kulit.
"Jangan lupa habis cuci muka gunakan toner yang sifatnya balancing untuk bikin kulit jadi adem lagi. Jangan lupa juga pilih skincare yang memberi nutrisi," saran dia.
Margaretha juga menyarankan penggunaan serum yang punya kemampuan meningkatkan kelembapan kulit sekaligus menenangkan supaya gejala iritasi, gatal dan kemerahan mereda.
Selain itu, jangan lupakan pengaplikasikan pelembap atau moisturizer termasuk yang mengandung komponen Ceramide.
Margaretha menuturkan, stres yang dialami seseorang baik secara fisik maupun psikosomatis akan mempengaruhi kulit. Inilah juga alasan kulit
mudah mengalami peradangan atau mudah breakout.
"Kalau kulit badan enggak enak tiba-tiba jerawatan gede-gede, merah-merah padahal di situasi lain kita tidak punya jerawat, hanya komedo saja. Itu salah satu ciri kulit lagi mengalami stres," demikian kata dia.(Ant)