Nusantaratv.com - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengungkapkan negara itu setuju membeli 70.000 paket pil antivirus eksperimental Covid-19 Pfizer.
Pada Jumat (5/11/2012), Pfizer menyatakan hasil uji coba menunjukkan Paxlovid-nya mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga 89 persen pada pasien yang berisiko tinggi sakit parah dalam waktu tiga hari sejak timbulnya gejala virus corona.
"Korea Selatan telah menandatangani perjanjian untuk membeli 200.000 dosis pengobatan Covid-19 Merck & Co. Korea Selatan ingin membeli 134.000 dosis tambahan, meskipun belum diputuskan perawatannya," demikian pernyataan KDCA, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (7/11/2021).
Bulan lalu, pemerintah menyatakan sedang dalam pembicaraan dengan farmasi Swiss Roche Holding AG, yang sedang mengembangkan pil antivirus yang mudah digunakan untuk Covid-19.
Pemerintah Korsel telah mengalokasikan anggaran sebesar US$30,63 juta atau setara Rp438,5 miliar untuk pil antivirus Covid-19 oral. "Pfizer sedang dalam pembicaraan dengan 90 negara mengenai kontrak pasokan untuk Paxlovid," kata Albert Bourla, Chief Executive Officer (CEO) Pfizer dalam wawancara pada Jumat (5/11/2021).
Diketahui, Inggris telah mendapatkan 480.000 dosis obat Merck dan membeli 250.000 dosis pengobatan Pfizer.