Keluarga Membantu Anak "Down Syndrome" Tumbuh Kembang Secara Optimal

Nusantaratv.com - 21 Maret 2023

Sejumlah anak berkebutuhan khusus mengikuti pelatihan pembuatan kue di Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH) Sang Timur, Kota Tangerang, Banten, Senin (21/3/2022). Pelatihan yang diikuti oleh puluhan siswa berkebutuhan khusus tersebut guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para siswa juga memperingati Hari Down Syndrome Sedunia 2022. (ANTARA FOTO/Fauzan/nym)
Sejumlah anak berkebutuhan khusus mengikuti pelatihan pembuatan kue di Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH) Sang Timur, Kota Tangerang, Banten, Senin (21/3/2022). Pelatihan yang diikuti oleh puluhan siswa berkebutuhan khusus tersebut guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para siswa juga memperingati Hari Down Syndrome Sedunia 2022. (ANTARA FOTO/Fauzan/nym)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. DR. dr. Rini Sekartini, SpA(K) mengatakan bahwa keberhasilan dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan down syndrome atau sindrom down dimulai dari lingkungan keluarga.

"Keberhasilan mengoptimalkan tumbuh kembang diawali dari keluarga dengan berbagai permasalahan anak-anak down syndrome," kata Rini dalam pernyataan tertulis, Selasa.

Faktor risiko anak lahir dengan kondisi down syndrome yang perlu diketahui orang tua, kata Rini menjelaskan, bisa berupa usia ibu hamil di atas 35 tahun, pernah melahirkan anak dengan down syndrome atau faktor genetik, kekurangan folat atau asam folat, hingga adanya paparan kimia selama ibu hamil.

Menurut Rini, anak dengan anak dengan down syndrome memiliki risiko mengalami keterlambatan perkembangan. Sejak awal kehidupan, kemampuan perkembangan anak down syndrome biasanya lebih lambat dari anak pada umumnya.

"Sebaiknya sebelum mengalami keterlambatan bisa kita berikan stimulasi adekuat, atau intervensi lebih dini, misalkan melakukan fisioterapi pada usia bayi misalkan usia 3-4 bulan," kata Rini.

Bayi dengan down syndrome juga sering mengalami masalah kesehatan seperti kebocoran jantung, gizi kurang atau gizi buruk, hingga masalah gangguan pernafasan.

Secara umum, pengoptimalan tumbuh kembang anak down syndrome sama seperti anak-anak lainnya. Hal-hal yang mencakup kecukupan dasar anak harus terpenuhi mulai dari nutrisi, imunisasi, stimulasi, kebutuhan tidur, bermain, dan seterusnya.

Namun, kemampuan kognitif pada anak down syndrome sebagian besar kurang sehingga anak mampu latihan, tapi, tidak dapat mengoptimalkan kemampuan intelektual seperti pada umumnya.

Rini juga menilai pemerintah perlu mendukung keberhasilan dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak down syndrome dengan harapan mereka bisa tumbuh dan berkembang sesuai potensinya, yaitu dengan lebih memperhatikan pendidikan anak-anak down syndrome sejak awal masa anak-anak sehingga mereka memperoleh sarana belajar dengan baik.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])

Berita Terkait
Studi Klinis SANOIN-1711531661
tips-1711444228
Ilustrasi-1710918050